Oracle Mau Saingi Microsoft Buat Beli TikTok?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
18 August 2020 13:02
FILE - This Feb. 25, 2020, photo shows the icon for TikTok taken in New York. India is banning 59 apps with Chinese links, saying their activities endanger the country’s sovereignty, defense and security. India’s decision comes as its troops are in a tense standoff with Chinese soldiers in eastern Ladakh in the Himalayas that started last month. India lost 20 soldiers in a June 15 clash. The government says the banned apps include TikTok, UC Browser, WeChat and Bigo Live, as well as the e-commerce platforms Club Factory and Shein, that are used in mobile and non-mobile devices connected to the Internet.(AP Photo, File)
Foto: Logo Tiktok AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Microsoft Corp kini punya saingan dalam memperebutkan TikTok untuk pasar Amerika Serikat (AS). Perusahaan teknologi komputer Oracle Corporation telah mengadakan pembicaraan awal dengan ByteDance Ltd mengenai tawaran potensial untuk bagian dari bisnis TikTok.

Menurut laporan Financial Times, Oracle Corporation yang dikendalikan oleh miliarder Larry Ellison, bekerja dengan investor TikTok AS termasuk General Atlantic dan Sequoia Capital, sedang mempertimbangkan tawaran untuk operasi aplikasi pembuat video asal China di AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru, seperti dilaporkan Bloomberg News, Selasa (18/8/2020).

Masuknya Oracle dapat menantang posisi tawar Microsoft, karena perusahaan yang berbasis di Redmond ini merupakan satu-satunya pihak yang secara terbuka mengonfirmasi bahwa mereka sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan ByteDance.

Presiden Donald Trump pada Jumat (14/8/2020) memerintahkan ByteDance untuk menjual asetnya di AS dalam waktu 90 hari, menambah perintah eksekutif sebelumnya yang akan melarang orang dan perusahaan AS melakukan bisnis dengan TikTok efektif 45 hari dari 6 Agustus lalu.

Co-founder Oracle, Ellison adalah salah satu dari sedikit mogul Silicon Valley yang secara terbuka mendukung Trump. Miliarder, yang perusahaannya pernah menjadi salah satu perusahaan yang paling agresif dalam industri ini, telah menyelenggarakan penggalangan dana untuk Presiden AS di rumahnya.

Oracle, perusahaan pembuat perangkat lunak terbesar kedua di dunia, berfokus pada penyediaan untuk pelanggan bisnis dan hampir tidak memiliki investasi dalam aplikasi konsumen atau media sosial.

Bernilai sekitar US$ 166 miliar, Oracle memiliki sekitar US$ 43 miliar dalam bentuk tunai atau hampir setara pada akhir Mei, menjadikannya salah satu dari sedikit perusahaan yang berpotensi mampu membayar TikTok dengan harga tinggi.

Analis dan bankir memperkirakan nilai bisnis TikTok di AS antara US$ 20 miliar hingga US$ 50 miliar, rentan harga yang luas ini mencerminkan kerumitan dari aksi akuisisi yang akan memisahkan TikTok AS dengan TikTok global.


(roy/roy) Next Article Trump Dukung Oracle Caplok TikTok, Microsoft Gimana?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular