Ancaman Trump Bikin TikTok Jadi Milik AS, Bukan Lagi China?

Tech - Roy Franedya, CNBC Indonesia
22 September 2020 14:26
FILE - In this July 21, 2020 file photo, a man opens social media app 'TikTok' on his cell phone, in Islamabad, Pakistan. President Donald Trump said Saturday, Sept. 19, 2020 he’s given his “blessing” to a proposed deal between Oracle and Walmart for the U.S. operations of TikTok, the Chinese-owned app he’s targeted for national security and data privacy concerns. (AP Photo/Anjum Naveed, File) Foto: AP/Anjum Naveed

Jakarta, CNBC Indonesia - Satu per satu soal masa depan TikTok mulai terungkap. Terbaru, Oracle menyebut TikTok akan dimiliki oleh Amerika Serikat (AS). Lantas ke mana Bytedance yang merupakan perusahaan China?

Dalam pengumumannya Senin (21/9/2020), Oracle menyebut TikTok yang baru sepenuhnya akan didivestasi dari Bytedance. Sebelumnya, TikTok merupakan anak usaha dari Bytedance.

"Setelah pembuatan TikTok Global, Oracle/Walmart akan melakukan investasi mereka dan sama TikTok akan didistribusikan kepada pemiliknya, Amerika akan menjadi [pemegang saham] mayoritas dan Bytedance tidak akan memiliki kepemilikan di TikTok Global," ujar Oracle, seperti dikutip dari The Verge, Selasa (22/9/2020).

Pernyataan ini berbeda dengan laporan sebelum di mana Bytedance sepakat untuk membentuk perusahaan tersendiri untuk TikTok di mana Oracle menguasai 12,5% sahamnya dan Walmart 7,5%. Adapun Bytedance menguasai 80%.

Bytedance belum secara terbuka menanggapi klaim tersebut, dan Oracle tidak menanggapi permintaan klarifikasi dari The Verge?

Kemarin, Presiden AS Donald Trump meminta China untuk menyerahkan kendali aplikasi TikTok agar kesepakatan dapat tercapai. Trump menginstruksikan TikTok AS harus dijual ke perusahaan AS bila tak ingin diblokir.

Trump menganggap TikTok bisa menimbulkan ancaman keamanan nasional karena data pengguna AS bisa jatuh ke tangan pemerintah China. Selama ini TikTok tak beroperasi di China tetapi induknya perusahaan China.

Pekan lalu, Departemen Perdagangan AS sempat mengancam akan menjatuhkan sanksi blokir penambahan pengguna bagi TikTok, namun sanksi ditangguhkan setelah Trump menyepakati perjanjian secara informal.

Meski begitu masalah pelepasan saham TikTok masih terhalang restu dari China. Pasalnya China baru saja mengeluarkan aturan soal kontrol ekspor teknologi. Diduga aksi korporasi ini butuh izin dari China.

Bytedance merupakan salah satu startup paling bernilai di dunia. Valuasinya sudah tembus US$75 miliar. Sebagian besar investor Bytedance berasal dari luar China seperti SoftBank, KKR, Sequoia Capital, General Atlantic hingga Hillhouse Capital Group.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya

Trump Dukung Oracle Caplok TikTok, Microsoft Gimana?


(roy/dob)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading