
Tak Bakar Uang, Startup Ini Sudah Jadi Hectocorn

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak banyak yang tahu, dunia kini sudah punya startup hectocorn atau bervaluasi di atas US$100 miliar. Ia adalah Bytedance induk usaha dari TikTok.
Menurut CB Insights, Bytedance (Toutiao) memiliki valuasi US$140 miliar atau setara Rp 2.030 triliun (asumsi Rp 14.500/US$). Valuasi setara dengan 14 startup decacorn atau startup bervaluasi US$10 miliar.
Bytedance merupakan perusahaan internet China yang didirikan oleh Zhang Yiming pada 2012. Beberapa investor yang menyokongnya adalah KKR, General Atlantic, SoftBank, Siquoia Capital, SIG Asia Investment, Hillhouse hingga Source Code Capital.
Beberapa aplikasi yang dikembangkan perusahaan ada TikTok, Douyin (video pendek), Lark (aplikasi produktivitas), Toutiao (aplikasi agregator berita), Xiqua Video (aplikasi konten video), dan Babe (aplikasi agregator berita).
Menurut Laporan Bloomberg dengan mengutip seorang sumber, pendapatan Bytedance mengalami peningkatan 2 kali lipat, dari US$7,4 miliar pada 2018 menjadi US$17 miliar pada 2019.
Perusahaan juga mencatatkan laba bersih US$3 miliar pada 2019 dan perusahaan memiliki uang tunai US$6 miliar. Sumber lainnya mengungkapkan tahun depan Bytedance ditargetkan mecetak pendapatan US$28 miliar, seperti himpun dari CNBC International, Kamis (30/7/2020).
(roy/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cuan.. Tak Bakar Uang, Induk TikTok Cetak Laba Rp 45 T