
TikTok Cs Diblokir India, Induknya Rugi Rp 84 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemblokiran aplikasi China oleh India bakal buat induk TikTok, Bytendance menderita. Startup dengan valuasi terbesar di dunia ini diperkirakan akan mencatatkan kerugian US$6 miliar lebih atau setara Rp 84 triliun (asumsi Rp 14.000/US$).
Kerugian ini berasal dari tiga aplikasi Bytedance yang diblokir India. Yakni, platform video pendek Tiktok Vigo Video dan jejaring sosial Helo, ujar seorang sumber yang mengetahui masalah ini kepada Caixin Global, seperti dikutip Senin (6/7/2020).
Pekan lalu, India memblokir 59 aplikasi China termasuk Tiktok hingga Tencent. Aplikasi ini telah dihapus dari toko aplikasi Google Play Store dan Apps Store.
Pemblokiran ini akan menjadi pukulan telak bagi TikTok karena India merupakan pasar utama perusahaan. Di India, TikTok telah diunduh 611 juta kali atau setara 30,3% dari total download aplikasi, menurut data lembaga SensorTower.
Ini bukan kali pertama TikTok menjadi target India. Pada awal 2019, TikTok telah dihapus dari Play Store dan Apps Store karena masalah adiktif (kecanduan) warga India pada aplikasi ini. Belakang muncul tudingan penggunaan data pengguna.
Di India Bytedance mempekerjakan 2.000 lebih staf lokal penuh waktu. Sebelumnya Bytedance juga mengumumkan investasi sebesar US$1 miliar dalam tiga bulan ke depan ke India.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article India Disebut Blokir 2 Rekening Bank Induk TikTok, Ada Apa?