
Donald Trump Mau Blokir TikTok?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Mike Pompey mengatakan Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan untuk memblokir aplikasi sosial media milik China termasuk TikTok.
"Saya tidak mau mendahului president (Donald Trump), tetapi itu salah satu yang kita lihat," Mike Pompeo dalam wawancara dengan Fox News, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (7/7/2020).
Parlemen AS telah menyuarakan isu keamanan nasional atas praktik TikTok mengelola data pengguna dengan dasar adanya Undang-Undang China yang mewajibkan perusahaan domestik untuk mendukung dan bekerja sama dengan tim intelijen yang dikendalikan oleh Partai Komunis China.
Mike Pompeo menambahkan Presiden Donald Trump menangani laporan ini dengan serius setelah India memblokir 59 aplikasi China termasuk TikTok karena alasan keamanan data penggunanya.
"Sehubungan dengan aplikasi China di ponsel, saya dapat menyakinkan Anda bahwa AS akan melakukan hal ini secara benar," jelasnya.
TitTok merupakan aplikasi milik Bytedance, startup paling bernilai di dunia asal China. TikTok beroperasi di luar China Daratan, di Tiongkok sendiri aplikasi ini bernama Douyin. Aplikasi ini telah didownload lebih dari 2 miliar kali.
Pekan lalu, India memblokir TikTok dan 59 aplikasi dari China. Aplikasi ini telah dihapus dari toko aplikasi Google Play Store dan Apps Store.
Dalam pernyataan resminya, pemerintah India menerima banyak keluhan penyalahgunaan dan transmisi data pengguna oleh beberapa aplikasi seluler yang memiliki server di luar negeri.
"Kompilasi data-data, penambangan dan pembuatan profil oleh elemen-elemen yang memusuhi keamanan dan pertahanan nasional ... adalah masalah yang sangat mendalam dan mendesak untuk diambilkan tindakan darurat," tulis India, seperti dikutip dari CNN International.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Diblokir Trump, TikTok Berbahaya?