Internasional

Facebook Hapus Postingan Kampanye Trump, Ada Apa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
19 June 2020 10:30
U.S. President Donald Trump gestures as he speaks in Kansas City, Missouri, U.S., July 24, 2018. REUTERS/Carlos Barria
Foto: REUTERS/Carlos Barria

Jakarta, CNBC IndonesiaFacebook akhirnya mengambil langkah setelah tak bergeming dengan beberapa postingan kebencian Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada platform mereka.

Sosial media terbesar ini mengatakan pihaknya menurunkan postingan dan iklan yang dijalankan oleh kampanye pemilihan kembali Trump karena dianggap melanggar kebijakan terhadap kebencian yang terorganisir.


Postingan iklan Trump memperlihatkan segitiga terbalik berwarna merah, simbol yang digunakan Nazi untuk mengidentifikasi tahanan politik. Terdapat juga tulisan yang meminta pengguna Facebook menandatangani petisi melawan "antifa", yakni gerakan anti-fasis yang terorganisir.

Simbol itu ada di Facebook yang dijalankan di halaman milik Trump dan Wakil Presiden Mike Pence, beserta iklan dan postingan di halaman "Team Trump".

Diketahui jika Trump dan Jaksa Agung William Barr berulang kali menggunakan antifa sebagai penghasut utama kerusuhan selama terjadinya protes anti-rasisme nasional di AS, meskipun hanya ada sedikit bukti.

"Kebijakan kami melarang penggunaan simbol kelompok kebencian yang dilarang untuk mengidentifikasi tahanan politik tanpa konteks yang mengutuk atau membahas simbol tersebut," kata juru bicara perusahaan Facebook pada Kamis (18/6/2020), dikutip dari Reuters.

Kepala kebijakan keamanan Facebook, Nathaniel Gleicher mengatakan perusahaan akan konsisten dalam mengambil tindakan yang sama jika simbol itu masih muncul di tempat lain di platform tersebut.

Selain itu, Facebook juga menghapus iklan kampanye Trump yang melanggar kebijakan perusahaan terhadap informasi yang salah tentang sensus pemerintah.

Juru bicara kampanye Trump, Tim Murtaugh memberikan penjelasan mengenai postingan itu. "Segitiga merah terbalik adalah simbol yang digunakan oleh Antifa, jadi itu dimasukkan dalam iklan tentang Antifa," ujar Murtaugh dalam sebuah email.

"Kami akan mencatat bahwa Facebook masih memiliki emoji segitiga merah terbalik yang digunakan, yang terlihat persis sama, jadi anehnya mereka hanya akan menargetkan iklan ini. Gambar ini juga tidak termasuk dalam basis data simbol kebencian Liga Anti-Pencemaran Nama Baik."



Seorang juru bicara Anti-Defamation League (ADL) mengatakan bahwa basis datanya bukan salah satu dari simbol sejarah Nazi tetapi dari mereka "yang biasa digunakan oleh ekstrimis modern dan supremasi kulit putih di Amerika Serikat."

Dia juga mengatakan bahwa ada beberapa Antifa yang menggunakan simbol segitiga merah, tetapi itu bukan simbol yang umum digunakan oleh kelompok itu.

"Entah mengetahui sejarah atau artinya, kampanye Trump menggunakan simbol-simbol yang praktis identik dengan rezim Nazi untuk mengklasifikasikan tahanan politik di kamp konsentrasi untuk menyerang lawan-lawannya ini adalah ofensif dan sangat meresahkan," ungkap CEO ADL Jonathan Greenblatt dalam sebuah pernyataan.

Mark Bray, sejarawan di Rutgers University dan penulis buku 'Antifa: The Anti-Fascist Handbook' mengatakan bahwa simbol segitiga merah telah direklamasi oleh beberapa kelompok kiri di Inggris dan Jerman setelah Perang Dunia Kedua.

Namun Bray mengatakan ia tidak pernah menemukan penggunaan simbol tersebut oleh anti-fasis di AS.

Menurut data Reuters, ada 88 versi iklan yang menggunakan simbol dari tiga halaman Facebook. Iklan dari halaman Trump telah memperoleh setidaknya 800.000 tayangan, menurut perpustakaan iklan Facebook.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setor Rp 17 T, Trump Booking 300 Juta Dosis Vaksin Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular