Terbentur Izin, Produksi Obat Corona Fujifilm Mundur

Rahajeng Kusumo, CNBC Indonesia
07 June 2020 19:29
FILE PHOTO: Fujifilm Holdings' logos are pictured ahead of its news conference in Tokyo, Japan January 31, 2018. REUTERS/Kim Kyung-Hoon/File Photo                     GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD
Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Jakarta, CNBC Indonesia- Fujifilm Holdings Corp mengatakan penelitian terhadap obat untuk COVID-19 bakal tertunda ke Juli mendatang. Artinya, waktu bagi perusahaan bisa temukan obat dan vaksin yang efektif untuk berantas wabah ini bakal semakin molor.

"Ada kemungkinan bahwa uji klinis akan berlanjut di Juli," kata juru bicara perusahaan dilansir dari Reuters, Minggu (08/06/2020). Pernyataan ini juga sekaligus menjawab pemberitaan Nikkei soal izin yang belum bisa didapatkan perusahaan akibat kurangnya jumlah pasien untuk uji coba.

Sebelumnya, PM Jepang Shinzo Abe juga menyerah dan tak bisa mendapatkan izin agar studi obat ini bisa jalan Mei lalu. Padahal rencananya, jika studi disepakati pada Mei maka uji klinis bisa segera dilakukan dan dituntaskan.

Tetapi para peneliti hanya bisa mendapatkan sekitar 70% dari pasien yang dibutuhkan untuk uji coba, dan karena butuh 28 hari untuk mendapatkan hasil, proses akan berlanjut sampai setidaknya Juli.



Juru bicara perusahaan mengatakan Fujifilm tidak dapat membuka penuh ke publik tentang kemajuan uji klinis tetapi telah memperluas jumlah lembaga medis yang bekerja sama dalam uji coba.

"Kami bertujuan untuk menyelesaikan uji klinis sesegera mungkin," katanya.

Saat ini pembuat obat di seluruh dunia berjuang untuk mengembangkan vaksin untuk virus corona baru, yang telah menginfeksi hampir 7 juta orang di seluruh dunia, dan membunuh hampir 400.000 orang.

Banyak negara memfokuskan diri pada obat-obatan seperti remileze antivirus Gilead Sciences Inc, dan beberapa menggunakan obat anti-malaria, hydroxychloroquine, yang digembar-gemborkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Fujifilm sebelumnya diberitakan fokus pada obat Avigan yang dibuat oleh anak usahanya, Fujifilm Toyama Chemical dan diyakini efektif mengobati COVID-19.


[Gambas:Video CNBC]




(gus) Next Article Sedang Diuji Coba, Ampuhkah Avigan Obati COVID-19?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular