Kabar Buruk! Obat Corona Avigan Belum Manjur Obati Covid-19
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
20 May 2020 14:13
Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu kandidat obat untuk mengobati infeksi penyakit COVID-19, yakni Avigan dikabarkan belum menunjukkan kemanjuran dalam mengobati penyakit pernapasan dalam uji klinis sejauh ini.
Hasil sementara dari uji klinis Avigan pada pasien COVID-19 yang dilaporkan ke Kementerian Kesehatan Jepang pada Selasa (19/5/2020) tidak memberikan bukti yang jelas tentang efektivitas obat dalam mengurangi pertumbuhan virus dalam tubuh.
Padahal Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan dia berharap untuk mendapatkan persetujuan penggunaan obat Avigan, yang dikembangkan oleh anak perusahaan Fujifilm Holdings Corp. pada akhir Mei ini.
"Saat ini tidak ada data yang menunjukkan bahwa Avigan memiliki kemanjuran tinggi," kata Daisuke Tamura, seorang profesor di Universitas Kedokteran Jichi yang berspesialisasi dalam penyakit menular anak, dikutip dari Kyodo News.
"Ini harus dievaluasi secara hati-hati berdasarkan bukti ilmiah," katanya.
Selain tidak manjur dalam mengobati virus corona, menurut beberapa ahli medis, Avigan ternyata diketahui memiliki potensi efek samping pada janin saat digunakan oleh wanita hamil.
Data uji klinis dilaporkan oleh rumah sakit yang merawat orang yang menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala. Kementerian Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan mengharapkan bahwa data tersebut, bersama dengan hasil uji coba lain yang melibatkan ribuan pasien COVID-19, akan membantu mengarah pada persetujuan awal.
Jepang saat ini menduduki posisi ke-39 dengan 16.367 kasus terjangkit, 768 kematian, dan 11.564 pasien berhasil sembuh per Rabu (20/5/2020), menurut data Worldometers.
(roy/roy) Next Article Sedang Diuji Coba, Ampuhkah Avigan Obati COVID-19?
Hasil sementara dari uji klinis Avigan pada pasien COVID-19 yang dilaporkan ke Kementerian Kesehatan Jepang pada Selasa (19/5/2020) tidak memberikan bukti yang jelas tentang efektivitas obat dalam mengurangi pertumbuhan virus dalam tubuh.
Padahal Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan dia berharap untuk mendapatkan persetujuan penggunaan obat Avigan, yang dikembangkan oleh anak perusahaan Fujifilm Holdings Corp. pada akhir Mei ini.
"Ini harus dievaluasi secara hati-hati berdasarkan bukti ilmiah," katanya.
Selain tidak manjur dalam mengobati virus corona, menurut beberapa ahli medis, Avigan ternyata diketahui memiliki potensi efek samping pada janin saat digunakan oleh wanita hamil.
Data uji klinis dilaporkan oleh rumah sakit yang merawat orang yang menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala. Kementerian Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan mengharapkan bahwa data tersebut, bersama dengan hasil uji coba lain yang melibatkan ribuan pasien COVID-19, akan membantu mengarah pada persetujuan awal.
Jepang saat ini menduduki posisi ke-39 dengan 16.367 kasus terjangkit, 768 kematian, dan 11.564 pasien berhasil sembuh per Rabu (20/5/2020), menurut data Worldometers.
(roy/roy) Next Article Sedang Diuji Coba, Ampuhkah Avigan Obati COVID-19?
Most Popular