8 Juni, GoRide Nongol Lagi di Aplikasi Gojek

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
05 June 2020 13:32
Driver Ojek online menunggu penumpang di kawasan Stasiun Pal Merah Jakarta, Selasa (10/3). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan kenaikan tarif ojol. kenaikan tarif mulai 16 Maret 2020 berkisar antara Rp 150 hingga Rp 250 per kilometer (km). Kenaikan ini disambut baik oleh driver Gojek, Haryanto 35 tahun saat ditemui di pangkalan gojek Stasiun Pal Merah mengatakan
Foto: Ojek Online (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengizinkan driver Gojek kembali membawa penumpang pada 8 Juni 2020 dan Gojek akan kembali membuka layanan GoRide pada hari tersebut.

"Berdasarkan Jadwal Pembukaan Transisi Fase I yang dipaparkan Pemprov DKI, layanan transportasi dengan sepeda motor termasuk GoRide dapat membuka 100% layanannya mulai 8 Juni 2020," ujar Chief Corporate Affairs, Nila Marita, Jumat (5/6/2020).

Nila menambahkan keputusan Gubernur Anies akan membuat para driver akan dapat kembali melayani transportasi bagi penumpang setelah pada penerapan PSBB sebelumnya hanya melayani pengiriman barang yaitu GoSend, pesan antar makanan melalui GoFood, berbelanja kebutuhan sehari-hari dengan GoMart dan lain sebagainya.

"Gojek juga telah menetapkan prosedur yang mengedepankan aspek kebersihan dan kesehatan termasuk bagi layanan transportasi GoRide dan GoCar," ujarnya.


Adapun enam prosedur yang diterapkan adalah pertama mewajibkan mitra driver untuk menggunakan masker, sarung tangan dan hand sanitizer sebagai syarat untuk menjalankan order, sesuai dengan peraturan pemerintah.

"Dari berbagai protokol dan edukasi kesehatan yang kami lakukan melalui berbagai jalur, mitra driver kami memiliki tingkat kesadaran yang tinggi atas standar dan protokol kesehatan untuk memastikan keamanan diri mereka dan layanan yang mereka jalani," katanya.

Kedua adalah mewajibkan penumpang GoRide dan GoCar menggunakan masker. Pada layanan GoRide dan GoCar, diwajibkan penumpang menggunakan masker selama berkendara, serta menghimbau untuk membawa helm SNI pribadi bagi penumpang GoRide.

Ketiga, mendirikan 130 Posko Aman Bersama Gojek di 16 kota. Posko ini menyediakan 3 layanan rutin bagi seluruh mitra driver diantaranya pengecekan suhu tubuh, pembagian healthy kit berisi masker dan hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan baik ke motor ataupun mobil yang dipergunakan oleh mitra.

Keempat, menambah fitur informasi kesehatan mitra di aplikasi Gojek. Pelanggan dapat mengetahui suhu tubuh mitra driver dan status disinfeksi kendaraan mitra driver melalui aplikasi Gojek.

"Fitur ini tidak hanya membantu para pengguna layanan Gojek untuk merasa aman dan memastikan layanan mereka memenuhi standar kesehatan dan higienis, tetapi juga membantu para mitra driver Gojek untuk bisa bekerja dengan tenang," tuturnya.

Kelima, menggunakan sekat pelindung plastik. Saat ini, ribuan armada Grab juga telah dilengkapi sekat pelindung pembatas antara mitra driver dan penumpang. Jumlah ini akan terus bertambah ke depannya sebagai bagian dari standar keamanan dan kesehatan kami.

Terakhir, menjalankan layanan tanpa kontak fisik secara langsung atau contactless delivery. Layanan tersebut diantaranya pesan antar makanan GoFood, layanan telemedik dan pengantaran obat GoMed, serta layanan pengantaran barang GoSend, GoMart, GoShop dan GoBox yang tetap beroperasi melayani masyarakat selama periode masa transisi PSBB.

"Masyarakat dapat menggunakan layanan ini tanpa kontak fisik secara langsung (contactless delivery)," pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article PSBB Jakarta Diperpanjang, Kapan Gojek Beroperasi Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular