
Corona, SoftBank Jual Aset Rp 656 T Buat Cash & Kurangi Utang
CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
23 March 2020 14:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa investor startup asal Jepang, SoftBank Group mengatakan akan menjual aset senilai US$41 miliar atau setara Rp 656 triliun (asumsi Rp 16.000/US$) untuk membiayai buyback saham, mengurangi utang dan meningkatkan dana tunai (cash) di tengah merebaknya penularan virus corona COVID-19.
SoftBank berencana untuk melakukan buyback saham US$18 miliar. Sisanya akan digunakan untuk buyback obligasi, mengurangi utang dan meningkatkan cadangan kas perusahaan.
Rencana penjualan aset ini akan dilakukan dalam empat kuartal ke depan. Berita soal buyback saham ini telah membuat harga saham SoftBank melonjak hingga 18% di jam terakhir perdagangan bursa saham Tokyo.
"Program ini akan menjadi pembelian kembali (buyback) saham terbesar dan akan menghasilkan peningkatan terbesar dalam sejarah saldo kas SoftBank Group, yang mencerminkan kepercayaan diri perusahaan," kata Chirman SoftBank Masayoshi Son, seperti dilansir cari AFP, Senin (23/3/2020).
"Ini memungkinkan kami memperkuat neraca perusahaan sambil mengurangi utang secara signifikan," tambahnya, sambil menambahkanaset yang dijual "kurang dari 20 persen dari nilai aset lancar Perusahaan".
Pernyataan itu mengatakan perusahaan percaya harga sahamnya saat ini "secara substansial undervalued" dan dari pembelian kembali (buyback) ini perusahaan akan mengincar 45% saham yang beredar di pasar.
Beberapa pekan terakhir, SoftBank anjlok dalam karena adanya kekhawatiran investor soal likuiditas perusahaan di tengah merebaknya pandemi virus corona COVID-19 yang telah membuat pasar keuangan global terguncang.
"Ini bukan strategi yang buruk untuk menggunakan uang tunai mereka untuk membeli kembali saham ketika prospek pasar dan ekonomi sangat tidak pasti," ujar Yoshihiro Okumura, manajer umum di Chibagin Asset Management, mengatakan kepada AFP.
"Pasar menerima pengumuman kejutan secara positif pada saat sulit menemukan tujuan investasi yang baik."
(roy/roy) Next Article Menristek Bocorkan Rahasia Pendanaan dari Softbank
SoftBank berencana untuk melakukan buyback saham US$18 miliar. Sisanya akan digunakan untuk buyback obligasi, mengurangi utang dan meningkatkan cadangan kas perusahaan.
Rencana penjualan aset ini akan dilakukan dalam empat kuartal ke depan. Berita soal buyback saham ini telah membuat harga saham SoftBank melonjak hingga 18% di jam terakhir perdagangan bursa saham Tokyo.
"Ini memungkinkan kami memperkuat neraca perusahaan sambil mengurangi utang secara signifikan," tambahnya, sambil menambahkanaset yang dijual "kurang dari 20 persen dari nilai aset lancar Perusahaan".
Pernyataan itu mengatakan perusahaan percaya harga sahamnya saat ini "secara substansial undervalued" dan dari pembelian kembali (buyback) ini perusahaan akan mengincar 45% saham yang beredar di pasar.
Beberapa pekan terakhir, SoftBank anjlok dalam karena adanya kekhawatiran investor soal likuiditas perusahaan di tengah merebaknya pandemi virus corona COVID-19 yang telah membuat pasar keuangan global terguncang.
"Ini bukan strategi yang buruk untuk menggunakan uang tunai mereka untuk membeli kembali saham ketika prospek pasar dan ekonomi sangat tidak pasti," ujar Yoshihiro Okumura, manajer umum di Chibagin Asset Management, mengatakan kepada AFP.
"Pasar menerima pengumuman kejutan secara positif pada saat sulit menemukan tujuan investasi yang baik."
(roy/roy) Next Article Menristek Bocorkan Rahasia Pendanaan dari Softbank
Most Popular