Prediksi Pendiri Microsoft Bill Gates Soal Virus Corona

Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
23 March 2020 11:44
Prediksi Pendiri Microsoft Bill Gates Soal Virus Corona
Foto: Infografis/Windows Harusnya Jadi Os Ponsel Terbesar/Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Microsoft Bill Gates memberikan perhatian besar terhadap penanganan virus corona COVID-19. Hal ini tak lepas dari perhatiannya yang besar di bidang kesehatan.

Melalui yayasan nirlaba miliknya, Bill & Melinda Gates, ia telah menyumbangkan US$120 juta atau setara R- 1,4 triliun untuk memerangi virus corona di seluruh dunia. Rinciannya, US$ 20 juta untuk WHO dan otoritas di China, US$ 20 juta untuk operasi darurat di Afrika dan Asia Selatan. Sisanya,US$ 60 juta dialokasikan untuk pengembangan vaksin serta perawatan lebih tepat.


Selain menyumbang, Bill Gates juga memberikan sejumlah prediksi akan virus corona. Berikutnya prediksi Bill Gates soal virus corona seperti dilansir CNBC Indonesia dari berbagai sumber:

1. Prediksi kehadiran Virus Sejenis Flu yang mematikan

Dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh Massachusetts Medical Society New England Journal of Medicine di 2018, Bill Gates memprediksi akan adanya virus mematikan yang menimpa bumi.

Menurut Bill Gates ada satu area di mana dunia tidak membuat banyak kemajuan dan itu adalah kesiapan pandemi. Virus ini merupakan salah satu dari tiga ancaman terbesar di dunia. Dua lainnya adalah perubahan iklim dan perang nuklir.

"Dunia perlu mempersiapkan diri atas pandemi sama seriusnya dengan cara kita mempersiapkan diri untuk perang," ujarnya, seperti dilansir dari Business Insider, Senin (23/3/2020).

Ia menyamakan keganasan virus ini seperti virus flu yang terjadi pada 1918 yang menewaskan 50 juta orang. Kini bila virus tersebut ada bisa membunuh 30 juta orang dalam enam bulan.

Virus corona COVID-19 mirip seperti penyakit flu tetapi lebih mematikan. Saat ada lebih dari ratusan ribu orang meninggal karena virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini.

[Gambas:Video CNBC]

Dalam sebuah sesi Ask Me Everything di media sosial Reddit, Bill Gates ditanya prediksi kapan virus corona akan berakhir. Bill Gates memprediksi jumlah kasus pasien corona bisa ditekan secara signifikan dalam beberapa minggu. Asal pemerintah menerapkan dua hal.

Pertama, melakukan test atau pengujian secara massal pada warganya. Kedua, mengambil kebijakan 'shutdown'.


"Jika suatu negara melakukan pekerjaannya dengan baik, dengan pengujian dan 'shutdown' dalam 6-10 minggu mereka akan melihat jumlah kasus yang berkurang banyak dan bisa kembali membuka negaranya," ujar Bill Gates seperti dilansir dari CNBC International, Kamis (19/3/2020).

Bill Gates kemudian menjelaskan maksud pernyataannya soal 'shut down'.

"Saat ini fase di mana banyak kasus terjadi di negara-negara kaya. Dengan tindakan yang tepat termasuk pengujian dan social distancing (yang saya sebut 'ditutup') dalam 2-3 bulan, negara-negara kaya seharusnya dapat terhindar dari infeksi tingkat tinggi, "tulis Bill Gates.

"Saya khawatir tentang semua kerusakan ekonomi tetapi yang lebih buruk adalah bagaimana ini akan mempengaruhi negara-negara berkembang yang tidak dapat melakukan social distancing dengan cara yang sama seperti negara-negara kaya dan yang kapasitas rumah sakitnya jauh lebih rendah."

Social distancing merupakan strategi kesehatan publik yang direkomendasikan publik untuk mencengah, melacak dan menghambat penyebaran virus. Caranya dengan menjaga jarak dengan mereka yang sedang sakit dan tidak mendekati atau menghadiri pertemuan dengan jumlah peserta banyak.



Dalam sebuah sesi Ask Me Everything di media sosial Reddit, Bill Gates memberikan prediksi  vaksin yang bisa menyembuhkan virus corona akan siap hadir dalam kurun waktu 18 bulan ke depan.

"Vaksin pertama yang kami dapatkan akan diberikan kepada petugas kesehatan dan pekerja kritis," tulisnya. "Ini bisa terjadi sebelum 18 bulan jika semuanya berjalan dengan baik."

Bill Gates mengakui bahwa prediksinya ini sejalan dengan Kepala Bagian Penyakit Menular National Institutes of Health, Anthony Fauci yang pernah mengatakan kepada wartawan bahwa prosesnya penemuan vaksin akan memakan waktu 12 hingga 18 bulan.

"Kami dan [Institut Nasional Alergi dan Penyakit Infeksi Direktur Anthony] Fauci dan yang lainnya berhati-hati untuk tidak menjanjikan hal ini ketika kami tidak yakin. Pekerjaan berjalan dengan kecepatan penuh," tulis Gates, seperti dilansir dari The Hill, (20/3/2020).



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular