
Developer Game Online Untung Saat Corona Merajalela, Kenapa?
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
06 March 2020 14:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Akibat merebaknya virus corona di penjuru negara, membuat jutaan orang takut untuk pergi keluar ruangan dan lebih memilih bermain game online lewat ponsel demi menyibukkan diri.
Hal ini didukung dari data yang dilaporkan oleh firma riset aplikasi, Sensor Tower bahwa jumlah unduhan game seluler secara global melonjak sampai 39 persen pada Februari 2020, dan China menyumbang sebagian besar dari angka tersebut, seperti dilansir dari Techtimes, (6/3/2020).
Secara keseluruhan, unduhan game seluler menyentuh angka sekitar 4 miliar secara global, naik dari 2,9 miliar pada tahun sebelumnya. Asia menjadi wilayah dengan lonjakan tertinggi terkait unduhan game seluler sebesar 46% menjadi 1,6 miliar pada Februari.
Sedangkan, lembaga analisis lainnya, App Annie juga menyebutkan bahwa di China ada peningkatan dalam jumlah unduhan game mencapai 62%. Lebih dari 22 juta unduhan telah direkam dalam platform distribusi permainan seluler di China sejak 2 Februari.
"Dalam tiga minggu pertama bulan Februari, rata-rata unduhan game mingguan di China telah melonjak 80%, dibandingkan dengan unduhan mingguan rata-rata untuk keseluruhan tahun 2019," ujar App Annie.
Di Korea Selatan misalnya, memiliki peningkatan 10,9 persen dalam unduhan game seluler, totalnya 56 juta pada Februari ini.
Menurut data dari App Annie, game puzzle seperti "Brain Out" dan game pertempuran online Tencent, "Honor of Kings", termasuk yang paling banyak diunduh di China
Selain itu, banyak orang juga menghabiskan banyak uang dalam game berjudul "Game For Peace" milik Tencent, sebuah game yang mirip PUBG untuk pasar Asia, yang paling meraup keuntungan di China.
Lalu adapula game "Lineage 2", yang menjadi game MMORPG peringkat teratas dalam pengeluaran pengguna di Korea Selatan.
"Gaming telah menjadi salah satu penerima manfaat utama dalam hal peningkatan waktu yang dihabiskan karena karantina [virus corona]," tulis analis Stephens Jeff Cohen.
(roy/roy) Next Article China Batasi Anak Main Game Online, Maksimal 3 Jam Seminggu
Hal ini didukung dari data yang dilaporkan oleh firma riset aplikasi, Sensor Tower bahwa jumlah unduhan game seluler secara global melonjak sampai 39 persen pada Februari 2020, dan China menyumbang sebagian besar dari angka tersebut, seperti dilansir dari Techtimes, (6/3/2020).
Secara keseluruhan, unduhan game seluler menyentuh angka sekitar 4 miliar secara global, naik dari 2,9 miliar pada tahun sebelumnya. Asia menjadi wilayah dengan lonjakan tertinggi terkait unduhan game seluler sebesar 46% menjadi 1,6 miliar pada Februari.
![]() |
"Dalam tiga minggu pertama bulan Februari, rata-rata unduhan game mingguan di China telah melonjak 80%, dibandingkan dengan unduhan mingguan rata-rata untuk keseluruhan tahun 2019," ujar App Annie.
Di Korea Selatan misalnya, memiliki peningkatan 10,9 persen dalam unduhan game seluler, totalnya 56 juta pada Februari ini.
Menurut data dari App Annie, game puzzle seperti "Brain Out" dan game pertempuran online Tencent, "Honor of Kings", termasuk yang paling banyak diunduh di China
Selain itu, banyak orang juga menghabiskan banyak uang dalam game berjudul "Game For Peace" milik Tencent, sebuah game yang mirip PUBG untuk pasar Asia, yang paling meraup keuntungan di China.
Lalu adapula game "Lineage 2", yang menjadi game MMORPG peringkat teratas dalam pengeluaran pengguna di Korea Selatan.
"Gaming telah menjadi salah satu penerima manfaat utama dalam hal peningkatan waktu yang dihabiskan karena karantina [virus corona]," tulis analis Stephens Jeff Cohen.
(roy/roy) Next Article China Batasi Anak Main Game Online, Maksimal 3 Jam Seminggu
Most Popular