
#AmanBersamaGojek Gandeng Kominfo Tingkatkan Literasi Digital
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
28 February 2020 21:23

Jakarta, CNBC Indonesia- Gojek dan Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama untuk edukasi masyarakat dan ekosistem Gojek untuk meningkatkan literasi digital. Upaya ini juga merupakan bagian dari komitmen Gojek terhadap kemanan bagi seluruh pengguna aplikasi Gojek yang diwujudkan dalam inisiatif #AmanBersamaGojek yang berfokus pada edukasi, teknologi dan proteksi.
Kevin Aluwi Co-CEO Gojek mengatakan inisiatif #AmanBersamaGojek, terdiri dari tiga pilar yakni edukasi, teknologi dan proteksi. Pada pilar edukasi, Gojek menjadi yang terdepan di industri dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai ancaman keamanan.
"Saya berharap kolaborasi bersama ini dapat mewujudkan ekosistem yang aman untuk dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat serta dapat menjadi contoh yang baik bagi industri dalam pengembangan edukasi bagi penggunanya masing-masing," ujar Kevin dalam siaran resminya, Jumat (28/02/2020).
Gojek juga menghadirkan teknologi yang mampu mendukung pengguna dalam menjaga keamanan data pribadinya di dalam penggunaan teknologi. Teknologi Gojek dijalankan oleh tim keamanan digital kelas dunia, dengan memanfaatkan teknologi artificial intelligence dan machine learning untuk dapat menjaga seluruh pihak dalam ekosistem Gojek dari ancaman keamanan.
Sebagai langkah proteksi, Gojek memberdayakan mitra-mitra yang andal dan terlatih untuk dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan. Disamping itu, langkah proteksi juga Gojek berikan lewat jaminan perlindungan, mencakup asuransi perjalanan, logistik dan akan meluncurkan perlindungan saldo Gopay bagi pengguna.
Berbagai upaya yang Gojek jalankan, merupakan wujud komitmen Gojek menghadirkan platform yang paling aman dan terpercaya.
"Lewat edukasi, masyarakat jadi tahu apa yang harus dilakukan dan harus mereka hindari. Pada konteks perlindungan data pribadi misalnya, masyarakat jadi lebih mawas diri untuk berhati-hati menjaga informasi yang bersifat rahasia agar tidak disalahgunakan," kata Kevin.
Saat ini tingkat penetrasi internet yang sangat tinggi masih tidak selaras dengan tingkat literasi digital masyarakat. Pengguna internet di Indonesia mencapai 170 juta pengguna dan sekitar 66% adalah kaum milenial. Sehingga kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan adalah hal yang sangat penting agar dapat menjangkau lebih banyak pengguna dari berbagai lapisan usia dan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan setiap individu juga bertanggung jawab atas keamanan dirinya masing-masing termasuk dalam kaitannya dengan keamanan data pribadi atau informasi rahasia. Contohnya, tidak membagikan OTP ke siapapun, karena hal tersebut sama saja seperti memberikan pin ATM.
"Kemenkominfo menyambut baik inisiatif pelaku usaha, seperti Gojek, yang bertujuan untuk memberikan edukasi ke penggunanya terkait dengan penggunaan internet yang lebih baik," katanya.
(dob/dob) Next Article Aftech Minta Masyarakat Waspada Penipuan Dompet Digital
Kevin Aluwi Co-CEO Gojek mengatakan inisiatif #AmanBersamaGojek, terdiri dari tiga pilar yakni edukasi, teknologi dan proteksi. Pada pilar edukasi, Gojek menjadi yang terdepan di industri dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai ancaman keamanan.
"Saya berharap kolaborasi bersama ini dapat mewujudkan ekosistem yang aman untuk dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat serta dapat menjadi contoh yang baik bagi industri dalam pengembangan edukasi bagi penggunanya masing-masing," ujar Kevin dalam siaran resminya, Jumat (28/02/2020).
Sebagai langkah proteksi, Gojek memberdayakan mitra-mitra yang andal dan terlatih untuk dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan. Disamping itu, langkah proteksi juga Gojek berikan lewat jaminan perlindungan, mencakup asuransi perjalanan, logistik dan akan meluncurkan perlindungan saldo Gopay bagi pengguna.
Berbagai upaya yang Gojek jalankan, merupakan wujud komitmen Gojek menghadirkan platform yang paling aman dan terpercaya.
"Lewat edukasi, masyarakat jadi tahu apa yang harus dilakukan dan harus mereka hindari. Pada konteks perlindungan data pribadi misalnya, masyarakat jadi lebih mawas diri untuk berhati-hati menjaga informasi yang bersifat rahasia agar tidak disalahgunakan," kata Kevin.
Saat ini tingkat penetrasi internet yang sangat tinggi masih tidak selaras dengan tingkat literasi digital masyarakat. Pengguna internet di Indonesia mencapai 170 juta pengguna dan sekitar 66% adalah kaum milenial. Sehingga kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan adalah hal yang sangat penting agar dapat menjangkau lebih banyak pengguna dari berbagai lapisan usia dan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan setiap individu juga bertanggung jawab atas keamanan dirinya masing-masing termasuk dalam kaitannya dengan keamanan data pribadi atau informasi rahasia. Contohnya, tidak membagikan OTP ke siapapun, karena hal tersebut sama saja seperti memberikan pin ATM.
"Kemenkominfo menyambut baik inisiatif pelaku usaha, seperti Gojek, yang bertujuan untuk memberikan edukasi ke penggunanya terkait dengan penggunaan internet yang lebih baik," katanya.
(dob/dob) Next Article Aftech Minta Masyarakat Waspada Penipuan Dompet Digital
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular