Fenomena Fintech Lending yang Nyaris Kalahkan Bank Umum

Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
19 February 2020 11:04
Total pinjaman yang disalurkan mencapai Rp 81,5 triliun atau meningkat 259,56% dari tahun sebelumnya. Penyaluran kredit ini lebih tinggi dari kelompok bank ini.
Foto: Ilustrasi fintech lending (CNBC Indonesia/Aristya Rahadian Krisabella)
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempublikasikan kinerja fintech lending di 2019. Total pinjaman yang disalurkan mencapai Rp 81,5 triliun atau meningkat 259,56% dari tahun sebelumnya.

Pada Desember 2019 saja, total outstanding pinjaman fintech lending mencapai 13,16 triliun. OJK jmencatat fintech lending paling banyak menyalurkan pinjaman di Pulau Jawa. Terbesar di DKI Jakarta sebesar Rp 25,09 triliun. Selanjutnya, Jawa Barat Rp 22,05 triliun, Jawa Timur Rp 8,89 triliun, Banten Rp 7,59 triliun, dan Jawa Tengah Rp 5,29 triliun.


Dari sisi tingkat keberhasilan bayar selama 90 hari (TKB90) berada di kisaran 96,35%. Artinya ada 3,65% pinjaman atau setara Rp 48,03 miliar yang gagal bayar.

Jumlah rekening pemberi pinjaman (lender) dan penerima pinjaman (borrower) juuga meningkat pesat. Jumlah rekening lender meningkat 192,01% menjadi 605.935 rekening. Jumlah rekening lender meningkat 325,95% menjadi 18,57 juta rekening.

Hingga 22 Januari 2020, ada 139 fintech lending yang sudah terdaftar di OJK dan 25 fintech berizin. Bila dijumlahkan maka fintech resmi di Indonesia sudah mencapai 164 fintech lending.

Domisili fintech kebanyakan di daerah Jabodetabek mencapai 154 fintech. Sisanya, Surabaya 4 fintech, Bandung 2 fintech dan Lampung, Makassar, Bali serta Yogyakarta masing-masing 1 fintech.

Penyaluran pinjaman yang cepat ini berbanding terbalik dengan penyaluran kredit yang diberikan oleh Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I. Hingga November Bank BUKU I hanya menyalurkan kedit Rp 36,64 triliun. Angka ini anjlok 17,07% dibandingkan penyaluran awal tahun 2019.

Bank BUKU I adalah Bank yang memiliki modal inti di bawah Rp 1 triliun. Kelompok bank ini hanya menjalankan bisnis tradisional bank seperti mengumpulkan dana pihak ketiga (PHK) dan menyalurkan kredit. Saat ini ada 13 bank BUKU I di RI.

[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Suka Ngemplang Cicilan Fintech? Kini Tak Bisa Pinjam Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular