
Menebak Bisnis Daur Ulang Ponsel Grab & Masa Depan Ojol
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
28 January 2020 11:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan Grab tertarik berinvestasi pada manufacturing smartphone daur ulang. Seperti apa bentuknya?
"Saya juga sudah bicara dengan Grab, mereka ada niat melakukan investasi remanufacturing dari mobile phone yang sudah relatif tua atau sudah rusak, remanufacturing menjadi mobile baru dan ini berkiatan dengan IMEI itu sendiri," ujar Agus Gumiwang.
Direktur Industri Elekronika dan Telematika Kemenperin Janu Suryanto mengatakan daur ulang ponsel yang diincar Grab adalah ponsel rekondisi atau ponsel bekas yang sudah menjadi limbah industri, yang kemudian diambil sebagian suku cadang untuk kemudian dirakit ulang.
"Tentunya ini HP yang sah, sesuai aturan yang berlaku masuk ke Indonesia, di perbaharui," terang Janu Suryanto kepada CNBC Indonesia, Selasa (28/1/2020).
Sebelumnya, President Grab Indonesia Redzki Kramadibrata mengatakan rencana ini masih dalam pembicaraan awal. Cuma menurutnya Indonesia perlu mengaktifkan smartphone yang layak dan terjangkau karena akan membantu mendorong ekonomi digital.
"Potensi ekonomi digital Indonesia tak kurang dari US$100 miliar, smartphone yang layak dan terjangkau adalah kuncinya. Mari kita lihat ke depannya," ujar Ridzki.
Saat ini Grab sudah tidak lagi hanya jadi platform berbagi tumpangan atau transportasi online. Grab telah bertransformasi menjadi Every Day Super App, untuk mendukung aktivitas penggunanya.
Informasi saja, menurut pantauan Kementerian Perindustrian, industri Handphone, Komputer, dan Tablet (HKT) merupakan salah satu sektor strategis yang dalam perkembangannya menunjukkan tren meningkat dan berkontribusi positif bagi perekonomian nasional.
Pada 2018 industri HKT dalam negeri mampu memproduksi sebanyak 74,7 juta unit atau meningkat 23 persen dari tahun 2017 yang memproduksi sekitar 60,5 juta unit.
Sementara itu, dari sisi neraca perdagangan, produk HKT menunjukkan tren yang positif, dengan catatan ekspor di periode Januari-Agustus 2019 sebesar US$333,8 juta atau lebih tinggi dari impor pada periode yang sama senilai US$145,4 juta.
(roy/roy) Next Article Terungkap! Ini Alasan Ojek Online Jadi Langka Saat Lebaran
"Saya juga sudah bicara dengan Grab, mereka ada niat melakukan investasi remanufacturing dari mobile phone yang sudah relatif tua atau sudah rusak, remanufacturing menjadi mobile baru dan ini berkiatan dengan IMEI itu sendiri," ujar Agus Gumiwang.
Direktur Industri Elekronika dan Telematika Kemenperin Janu Suryanto mengatakan daur ulang ponsel yang diincar Grab adalah ponsel rekondisi atau ponsel bekas yang sudah menjadi limbah industri, yang kemudian diambil sebagian suku cadang untuk kemudian dirakit ulang.
Sebelumnya, President Grab Indonesia Redzki Kramadibrata mengatakan rencana ini masih dalam pembicaraan awal. Cuma menurutnya Indonesia perlu mengaktifkan smartphone yang layak dan terjangkau karena akan membantu mendorong ekonomi digital.
"Potensi ekonomi digital Indonesia tak kurang dari US$100 miliar, smartphone yang layak dan terjangkau adalah kuncinya. Mari kita lihat ke depannya," ujar Ridzki.
![]() |
Saat ini Grab sudah tidak lagi hanya jadi platform berbagi tumpangan atau transportasi online. Grab telah bertransformasi menjadi Every Day Super App, untuk mendukung aktivitas penggunanya.
Informasi saja, menurut pantauan Kementerian Perindustrian, industri Handphone, Komputer, dan Tablet (HKT) merupakan salah satu sektor strategis yang dalam perkembangannya menunjukkan tren meningkat dan berkontribusi positif bagi perekonomian nasional.
Pada 2018 industri HKT dalam negeri mampu memproduksi sebanyak 74,7 juta unit atau meningkat 23 persen dari tahun 2017 yang memproduksi sekitar 60,5 juta unit.
Sementara itu, dari sisi neraca perdagangan, produk HKT menunjukkan tren yang positif, dengan catatan ekspor di periode Januari-Agustus 2019 sebesar US$333,8 juta atau lebih tinggi dari impor pada periode yang sama senilai US$145,4 juta.
(roy/roy) Next Article Terungkap! Ini Alasan Ojek Online Jadi Langka Saat Lebaran
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular