Wah, Teknologi Paling di Takuti AS Ada di TikTok?

Redaksi, CNBC Indonesia
07 January 2020 10:25
Wah, Teknologi Paling di Takuti AS Ada di TikTok?
Jakarta, CNBC Indonesia - Induk TikTok, Bytedance, dikabarkan telah membenamkan teknologi serupa deepfake di dalam aplikasinya. Fitur ini disebut sebagai Face Swap dalam aplikasi TikTok dan Douyin.

Fitur ini bisa mengganti wajah seseorang dengan orang dalam video. Hal ini bisa dilakukan karena TikTok dan Douyin meminta pengguna untuk memindai wajah dari berbagai sisi dan bisa memilih opsi untuk menggunakan wajah tersebut pada video lain yang dipilih pengguna.


Berdasarkan laporan Techcrunch yang dikutip Selasa (7/1/2020), kode deepfake ini ditemukan startup Israel Watchful.ai. Aplikasi ini dapat mengaktifkan code di TikTok dan Douyin untuk mendapatkan tangkapan layar (screenshot) di fitur tersebut. Fitur ini memang belum tersedia secara umum.

CEO Watchful.ai Itay Kahana mengatakan sangat jarang melihat aplikasi sosial besar membatasi fitur baru yang canggih untuk pengguna 18 tahun ke atas.

"Aplikasi deepfake ini mungkin menyenangkan di permukaan tetapi seharusnya tidak boleh menjadi kuda trojan (penyusup) yang membahayakan data pribadi terutama data pribadi anak di bawah umur yang sebagian besar pengguna terbesar TikTok Saat ini," jelasnya.

Ketika dikonformasi, juru bicara TikTok membantah adanya deepfake maker pada aplikasinya, dan menyatakan tidak ada rencana untuk meluncurkannya.

"Fragmen kode yang tidak aktif itu sedang dihapus untuk menghilangkan kebingungan di antara pengguna," kata juru bicara tersebut.

Deepfake menjadi teknologi yang menarik perhatian AS karena teknologi ini ternyata bisa dipakai untuk membuat video palsu untuk menyebar kabar bohong dan mudah dibagikan ke media sosial. Apalagi tahun ini AS akan memasuki Pemilihan Presiden 

Masalah ini muncul ke permukaan ketika seorang komedian AS mengunggah video pidato Barack Obama yang menghina Presiden Donald Trump di media sosialnya. Vide tersebut dibuat dengan teknologi Deepfake. Obama sendiri tidak pernah berpidato seperti itu.


"Deepfakes dapat dibuat oleh siapa saja dengan komputer, akses internet, dan keinginan dalam mempengaruhi pemilihan," kata John Villasenor, profesor di UCLA yang fokus pada kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan keamanan siber seperti dikutip dari CNBC International. "Mereka adalah alat baru yang memungkinkan penggunaan informasi palsu untuk mempengaruhi pemilihan."

Lalu apa itu deepfakes? Deepfakes menggabungkan antara deep learning dan fake (palsu), yang merupakan bentuk dari kecerdasan buatan. Sederhananya, deepfake adalah adalah video palsu yang dibuat dengan deep learning.

Deep learning sendiri merupakan subset Artificial Intelligence yang menggunakan rumusan algoritma yang dapat mempelajari dan membuat keputusan intelligent sendiri.

"Bahayanya teknologi ini adalah dapat digunakan untuk membuat orang percaya bahwa video itu nyata padahal tidak pernah ada," ujar Peter Singer, ahli strategi keamanan internet di lembaga think tank New America.




(roy/roy) Next Article Mengenal Deepfake, Teknologi yang Paling Ditakuti AS Saat Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular