Canggihnya Drone Trump yang Tewaskan Jenderal Iran Soleimani
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
07 January 2020 06:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan ini dunia sedang dihebohkan dengan serangan militer Amerika Serikat (AS) yang menewaskan pemimpin militer Iran, Jenderal Qasem Soleimani.
Soleimani terbunuh dalam sebuah serangan menggunakan drone MQ-9 Reaper. Drone ini terbang nyaris tanpa suara dan meluncurkan misil Hellfire yang menghancurkan konvoi mobil Jenderal Iran tersebut.
Drone ini diterbangkan dari markas US Central Command yang berlokasi di Qatar. Pesawat tanpa awak ini memiliki daya jelajah 1.150 mil dengan kemampuan terbang di ketinggian 50.000 kaki.
MQ-9 Reaper disebut sebagai drone "bersenjata, multi misi, daya terbang menengah dan tahan lama", seperti dikutip dari New York Post, Senin (6/1/2020).
Selain itu Drone ini juga disebut sebagai alat pengintai terhadap target berprofil tinggi, sensitif terhadap waktu, bisa membantu mencari target dan digunakan untuk operasi perang yang tidak teratur.
Drone berharga US$64,2 juta per unit (Rp 898,9 miliar) ini dapat membawa 4 misil Hellfire berdaya ledak cukup dasyat dan mampu menghancurkan tank.
Menurut laporan media setempat, penyerangan ini menggunakan misil Hellfire R9X 'Ninja' yang dimodifikasi. Moncongnya terdiri dari semacam bilah-bilah pisau tajam dan mematikan.
Drone mematikan ini mulai dioperasikan sebagai senjata oleh AS pada 2007 lalu. Pada September 2015, angkatan udara AS memiliki 93 drone MQ-9 Reaper di gudang senjatanya.
"(Penerbangan drone ini) hampir hening," ujar perusahaan pembuat drone ini dalam situsnya. "Drone ini merupakan pengakuan signifikan terhadap peran dalam perang jarak jauh di Angkatan Udara AS."
(roy/roy) Next Article Begini Sangarnya MQ9 Reaper, Drone Trump yang Bunuh Soleimani
Soleimani terbunuh dalam sebuah serangan menggunakan drone MQ-9 Reaper. Drone ini terbang nyaris tanpa suara dan meluncurkan misil Hellfire yang menghancurkan konvoi mobil Jenderal Iran tersebut.
Drone ini diterbangkan dari markas US Central Command yang berlokasi di Qatar. Pesawat tanpa awak ini memiliki daya jelajah 1.150 mil dengan kemampuan terbang di ketinggian 50.000 kaki.
![]() |
Selain itu Drone ini juga disebut sebagai alat pengintai terhadap target berprofil tinggi, sensitif terhadap waktu, bisa membantu mencari target dan digunakan untuk operasi perang yang tidak teratur.
Drone berharga US$64,2 juta per unit (Rp 898,9 miliar) ini dapat membawa 4 misil Hellfire berdaya ledak cukup dasyat dan mampu menghancurkan tank.
![]() |
Menurut laporan media setempat, penyerangan ini menggunakan misil Hellfire R9X 'Ninja' yang dimodifikasi. Moncongnya terdiri dari semacam bilah-bilah pisau tajam dan mematikan.
Drone mematikan ini mulai dioperasikan sebagai senjata oleh AS pada 2007 lalu. Pada September 2015, angkatan udara AS memiliki 93 drone MQ-9 Reaper di gudang senjatanya.
"(Penerbangan drone ini) hampir hening," ujar perusahaan pembuat drone ini dalam situsnya. "Drone ini merupakan pengakuan signifikan terhadap peran dalam perang jarak jauh di Angkatan Udara AS."
(roy/roy) Next Article Begini Sangarnya MQ9 Reaper, Drone Trump yang Bunuh Soleimani
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular