Begini Sangarnya MQ9 Reaper, Drone Trump yang Bunuh Soleimani
Roy Franedya, CNBC Indonesia
06 January 2020 14:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada Jumat (3/1/2020), dunia dihebohkan serangan militer Amerika Serikat (AS) di Bandara Internasional Baghdad. Serangan ini membuat pemimpin militer Iran Jenderal Qasem Soleimani terbunuh.
Jenderal Karismatik ini terbunuh dalam sebuah serangan menggunakan drone MQ-9 Reaper. Drone ini terbang nyaris tanpa suara dan meluncurkan misil Hellfire yang menghancurkan konvoi mobil Soleimani.
Drone ini diterbangkan dari markas US Central Command yang berlokasi di Qatar. Pesawat tanpa awal ini memiliki daya jelajah 1.150 mil dengan kemampuan terbang di ketinggian 50.000 kaki. MQ-9 Reaper disebut sebagai drone "bersenjata, multi misi, daya terbang menengah dan tahan lama", seperti dikutip dari New York Post, Senin (6/1/2020).
Drone ini juga disebut sebagaia alat pengintai terhadap target berprofil tinggi, sensitif terhadap waktu, bisa membantu untuk mencari target dan digunakan untuk operasi perang yang tidak teratur.
Mengutip Dailymail, drone yang memiliki kecepatan jelajah sekitar 230 mph ini dikendalikan oleh dua tentara dari jarak jauh. Drone ini berharga US$64,2 juta per unit (Rp 898,9 miliar) yang dapat membawa 4 misil Hellfire berdaya ledak cukup dasyat dan mampu menghancurkan tank.
Dalam laporan media setempat, penyerangan ini menggunakan misil Hellfire R9X 'Ninja' yang sudah dimodifikasi. Moncongnya terdiri dari semacam bilah-bilah pisau tajam dan mematikan.
Drone mematikan ini mulai dioperasikan sebagai senjata oleh AS pada 2007 silam. Pada September 2015, angkatan udara AS memiliki 93 drone MQ-9 Reaper di gudang senjatanya.
"[Penerbangan drone ini] hampir hening," ujar perusahaan pembuat drone ini dalam situsnya. "Drone ini merupakan pengakuan signifikan terhadap atas peran dalam perang jarak jauh di Angkatan Udara AS."
(roy/dru) Next Article Canggihnya Drone Trump yang Tewaskan Jenderal Iran Soleimani
Jenderal Karismatik ini terbunuh dalam sebuah serangan menggunakan drone MQ-9 Reaper. Drone ini terbang nyaris tanpa suara dan meluncurkan misil Hellfire yang menghancurkan konvoi mobil Soleimani.
Drone ini diterbangkan dari markas US Central Command yang berlokasi di Qatar. Pesawat tanpa awal ini memiliki daya jelajah 1.150 mil dengan kemampuan terbang di ketinggian 50.000 kaki. MQ-9 Reaper disebut sebagai drone "bersenjata, multi misi, daya terbang menengah dan tahan lama", seperti dikutip dari New York Post, Senin (6/1/2020).
![]() |
Drone ini juga disebut sebagaia alat pengintai terhadap target berprofil tinggi, sensitif terhadap waktu, bisa membantu untuk mencari target dan digunakan untuk operasi perang yang tidak teratur.
![]() |
Mengutip Dailymail, drone yang memiliki kecepatan jelajah sekitar 230 mph ini dikendalikan oleh dua tentara dari jarak jauh. Drone ini berharga US$64,2 juta per unit (Rp 898,9 miliar) yang dapat membawa 4 misil Hellfire berdaya ledak cukup dasyat dan mampu menghancurkan tank.
Dalam laporan media setempat, penyerangan ini menggunakan misil Hellfire R9X 'Ninja' yang sudah dimodifikasi. Moncongnya terdiri dari semacam bilah-bilah pisau tajam dan mematikan.
Drone mematikan ini mulai dioperasikan sebagai senjata oleh AS pada 2007 silam. Pada September 2015, angkatan udara AS memiliki 93 drone MQ-9 Reaper di gudang senjatanya.
"[Penerbangan drone ini] hampir hening," ujar perusahaan pembuat drone ini dalam situsnya. "Drone ini merupakan pengakuan signifikan terhadap atas peran dalam perang jarak jauh di Angkatan Udara AS."
(roy/dru) Next Article Canggihnya Drone Trump yang Tewaskan Jenderal Iran Soleimani
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular