
Tak Mau Dirampok? Jangan Mudah Sebar Nomor HP Kamu
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
02 January 2020 11:06

Selain itu, banyak orang yang tidak terlalu perduli dan sering mengganti nomor SIM Card. Hal tersebut juga bisa menyebabkan celah bagi para pelaku kejahatan untuk membobol rekening bank dan kartu kredit.
Menurut Analis Digital Forensik, Ruby Alamsyah, pelaku kejahatan bisa membobol rekening bank melalui simcard swap di mana mereka mengaku SIM Card korban sebagai miliknya dan meminta operator membuatkan SIMCard dengan nomor yang sama.
Celakanya jika nomor SIM Card tersebut didaftarkan untuk aktivitas mobile banking, SMS banking dan kartu kredit.
"Itu kan otoritas utama dari awal sampai setiap transaksi menggunakan OTP dengan mengirimkan OTP melalui SMS ke nasabah. Baik membuat login pertama kali maupun setiap transaksi," ujar Ruby Alamsyah.
Ruby menambahkan jika pelaku bisa mendapatkan nomor SIMCard korban maka akan memudahkan pelaku untuk login dan transaksi sebagai nasabah. Sebab perbankan melakukan verifikasi mengirimkan OTP melalui SMS.
Namun nomor simcard itu merupakan pelengkap. Pelaku tentu harus memilik username maupun password.
"Kalau itu banyak cara lah atau bisa dilakukan reset. Reset pun akan minta konfirmasi melalui OTP juga. Jadi kalau username dan password didapat, bank tahunya itu nasabahnya. Kan bisa saja HP-nya ganti atau rusak sehingga buka aplikasi perbankan melalui HP lainnya," ujarnya.
(roy/roy)
Menurut Analis Digital Forensik, Ruby Alamsyah, pelaku kejahatan bisa membobol rekening bank melalui simcard swap di mana mereka mengaku SIM Card korban sebagai miliknya dan meminta operator membuatkan SIMCard dengan nomor yang sama.
Celakanya jika nomor SIM Card tersebut didaftarkan untuk aktivitas mobile banking, SMS banking dan kartu kredit.
Ruby menambahkan jika pelaku bisa mendapatkan nomor SIMCard korban maka akan memudahkan pelaku untuk login dan transaksi sebagai nasabah. Sebab perbankan melakukan verifikasi mengirimkan OTP melalui SMS.
Namun nomor simcard itu merupakan pelengkap. Pelaku tentu harus memilik username maupun password.
"Kalau itu banyak cara lah atau bisa dilakukan reset. Reset pun akan minta konfirmasi melalui OTP juga. Jadi kalau username dan password didapat, bank tahunya itu nasabahnya. Kan bisa saja HP-nya ganti atau rusak sehingga buka aplikasi perbankan melalui HP lainnya," ujarnya.
(roy/roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular