
Strategi BRI Cegah Pembobolan Rekening Bank via Nomor HP
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
10 February 2020 12:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus pembobolan rekening bank via SIM Card ponsel menjadi peringatan bagi perbankan akan ancaman security system dalam era digital. Bank dituntut lebih meningkatkan keamanan sistem.
Direktur IT dan Operasional BRI Indra Utoyo mengatakan BRI terus meningkatkan security system termasuk menjaga data nasabah. Untuk hal ini BRI akan selalu berkolaborasi dengan operator telekomunikasi.
"Sehingga titik-titik di mana ada eksposur data yang nanti bisa berisiko itu harus di-improve (ditingkatkan) [keamanannya] termasuk SOP-nya," ujar Indra Utoyo di Jakarta, Senin (9/2/2020).
Indra menambahkan untuk menghadapi ancaman tersebut bank juga harus saling bekerja sama. Menurutnya era digital saat ini risiko lebih besar dan menakutkan.
"Saya rasa di era ini setiap orang perlu punya kesadaran baru karena di era digital ini risiko data semakin tinggi. Maka dari itu kita harus punya kesadaran masing-masing bahwa privasi data penting jangan disharing," jelasnya. "Dari sisi penyedia jasa, juga terus meningkatkan security."
Belakang memang sedang heboh kasus SIM swap fraud, di mana komplotan penjahat mengambilalih nomor ponsel korban dan menggunakannya untuk menguras rekening bank via mobile banking. Kasus ini sedang ditangani oleh kepolisian.
(roy/roy) Next Article Kok Bisa Rekening Bank Dibobol Lewat SIM Card Ponsel?
Direktur IT dan Operasional BRI Indra Utoyo mengatakan BRI terus meningkatkan security system termasuk menjaga data nasabah. Untuk hal ini BRI akan selalu berkolaborasi dengan operator telekomunikasi.
"Sehingga titik-titik di mana ada eksposur data yang nanti bisa berisiko itu harus di-improve (ditingkatkan) [keamanannya] termasuk SOP-nya," ujar Indra Utoyo di Jakarta, Senin (9/2/2020).
"Saya rasa di era ini setiap orang perlu punya kesadaran baru karena di era digital ini risiko data semakin tinggi. Maka dari itu kita harus punya kesadaran masing-masing bahwa privasi data penting jangan disharing," jelasnya. "Dari sisi penyedia jasa, juga terus meningkatkan security."
Belakang memang sedang heboh kasus SIM swap fraud, di mana komplotan penjahat mengambilalih nomor ponsel korban dan menggunakannya untuk menguras rekening bank via mobile banking. Kasus ini sedang ditangani oleh kepolisian.
(roy/roy) Next Article Kok Bisa Rekening Bank Dibobol Lewat SIM Card Ponsel?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular