TikTok Diblokir Militer AS, Akankah Senasib dengan Huawei?

Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
23 December 2019 13:17
Baru-baru ini, Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) melarang penggunaan TikTok di perangkat seluler yang disediakan oleh pemerintah.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Baru-baru ini, Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) melarang penggunaan TikTok di perangkat seluler yang disediakan oleh pemerintah. Alasan dilarangnya aplikasi media sosial berbasis video pendek tersebut karena memiliki ancaman keamanan siber.

Dilansir dari Reuters, (23/12/2019), larangan itu diumumkan Angkatan Laut AS melalui Facebook untuk anggotanya. Ia menyatakan bahwa jika ada anggotanya yang tidak menghapus aplikasi TikTok, maka akan diblokir dari Navy Marine Corps Intranet (NMCI).


Director of Public Affairs for US Fleet Cyber Command/US 10th Fleet, Dave Benham, mengarahkan para personil militernya, terlebih pengguna NMCI, untuk tidak menginstal dan mencopot aplikasi TikTok di perangkat seluler yang disediakan pemerintah, seperti iPhone dan iPad.

"Keputusan ini dibuat berdasarkan penilaian ancaman keamanan siber dan konsisten dengan upaya Armada ke-10 untuk secara proaktif mengatasi ancaman yang ada dan yang muncul dalam membela jaringan kami," kata Dave, dikutip dari CNET, (23/12/2019).

Belakangan ini, TikTok memiliki tingkat popularitas yang sangat tinggi di kalangan remaja AS. Sehingga TikTok pun mendapat pengawasan ketat dari regulator AS dan anggota parlemen dalam beberapa bulan terakhir terkait isu keamanan nasional.

Selain itu, pelarangan TikTok oleh pihak militer AS ini bukanlah yang pertama kali. Pemerintah AS memang telah membuka tinjauan ancaman keamanan siber atas pemilik aplikasi Beijing ByteDance Technology.

Pada bulan lalu, US Army melarang kadetnya menggunakan TikTok setelah Senator Chuck Schumer mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi ancaman keamanan. Kekhawatiran ini muncul setelah US Army menggunakan TikTok untuk proses rekrutmen mereka.

Juru bicara Pentagon, Lieutenant Colonel Uriah Orland ikut mendukung sikap pemerintah AS yang berupaya meninjau aplikasi TikTok demi keamanan siber, "mengidentifikasi risiko potensial terkait penggunaan aplikasi TikTok dapat mendorong tindakan yang tepat bagi karyawan untuk melindungi informasi pribadi mereka."

Sebelumnya, Huawei sudah diblokir di seluruh kantor pemerintahan AS. Donald Trump menyebut perangkat Huawei rawan disadap pemerintah China untuk memata-matai negara. Tudingan ini sudah dibantah China dan Huawei.

[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Tak Ingin Diblokir Seperti Huawei, TikTok dijual ke Investor?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular