
Hati-hati! Aplikasi Chatting Ini Disebut Sadap Penggunanya
Redaksi, CNBC Indonesia
23 December 2019 13:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Hati-hatilah mendownload dan install aplikasi chatting. Pasalnya ditemukan sebuah aplikasi chatting yang digunakan untuk memata-matai penggunannya.
Menurut seorang pejabat AS telah ditemukan sebuah aplikasi yang secara eksplisit dirancang untuk menyadap dan memata-matai penggunanya. Aplikasi chatting tersebut bernama ToTok, laporan ini pertama kali dilaporkan New York Times seperti dilansir CNBC Indonesia dari Engadget, Senin (23/12/2019).
Aplikasi ToTok ini digunakan oleh Uni Emirat Arab (UEA) sebagai alat pengawasan untuk mengikuti percakapan pengguna, melacak lokasi, menentukan koneksi sosial dan melacak media. Sebagian besar pengguna aplikasi ini berada di UEA tetapi sedang berkembang di negara lain dan permintaannya sedang naik di AS.
Aplikasi ini secara resmi dikembangkan oleh Breej Holding, tetapi itu diyakini sebagai kedok untuk DarkMatter, sebuah perusahaan siber intelijen yang dijalankan oleh pejabat intelijen UEA dan mantan pegawai NSA dan intelijen militer Israel.
Software ini juga terhubung dengan Pax AI, sebuah perusahaan penambangan data yang terkait dengan DarkMatter yang beroperasi dari gedung yang sama dengan agen intelijen dan tempat yang disebut rumah oleh DarkMatter hingga saat ini software itu sendiri diyakini merupakan tiruan ringan dari aplikasi Cina, YeeCall.
Breej, UEA dan CIA menolak berkomentar. FBI mengatakan tidak akan mengomentari aplikasi tertentu, tetapi menekankan bahwa mereka ingin pengguna untuk menyadari "potensi risiko dan kerentanan" yang dapat ditimbulkan.
Baik Apple dan Google telah menarik ToTok dari toko aplikasi masing-masing. Google mengatakan aplikasi itu melanggar kebijakan yang tidak disebutkan namanya, sementara Apple menjelaskan bahwa mereka masih meneliti masalah ini.
(roy/roy) Next Article Sibuk? Ini Cara Gampang Balas Otomatis Pesan WhatsApp
Menurut seorang pejabat AS telah ditemukan sebuah aplikasi yang secara eksplisit dirancang untuk menyadap dan memata-matai penggunanya. Aplikasi chatting tersebut bernama ToTok, laporan ini pertama kali dilaporkan New York Times seperti dilansir CNBC Indonesia dari Engadget, Senin (23/12/2019).
Aplikasi ToTok ini digunakan oleh Uni Emirat Arab (UEA) sebagai alat pengawasan untuk mengikuti percakapan pengguna, melacak lokasi, menentukan koneksi sosial dan melacak media. Sebagian besar pengguna aplikasi ini berada di UEA tetapi sedang berkembang di negara lain dan permintaannya sedang naik di AS.
Software ini juga terhubung dengan Pax AI, sebuah perusahaan penambangan data yang terkait dengan DarkMatter yang beroperasi dari gedung yang sama dengan agen intelijen dan tempat yang disebut rumah oleh DarkMatter hingga saat ini software itu sendiri diyakini merupakan tiruan ringan dari aplikasi Cina, YeeCall.
Breej, UEA dan CIA menolak berkomentar. FBI mengatakan tidak akan mengomentari aplikasi tertentu, tetapi menekankan bahwa mereka ingin pengguna untuk menyadari "potensi risiko dan kerentanan" yang dapat ditimbulkan.
Baik Apple dan Google telah menarik ToTok dari toko aplikasi masing-masing. Google mengatakan aplikasi itu melanggar kebijakan yang tidak disebutkan namanya, sementara Apple menjelaskan bahwa mereka masih meneliti masalah ini.
(roy/roy) Next Article Sibuk? Ini Cara Gampang Balas Otomatis Pesan WhatsApp
Most Popular