Akankah Kantor Cabang Bank Ditinggalkan Nasabah & Punah?
Roy Franedya, CNBC Indonesia
13 December 2019 10:21
Jakarta, CNBC Indonesia - Kehadiran digital banking membuat nasabah semakin mudah bertransaksi dan membuat kunjungan ke kantor cabang bank berkurang. Apakah ini akan membuat kantor cabang bank ditinggalkan dan punah?
Pengamat perbankan Osbal Saragi Rumahorbo mengatakan fenomena migrasi nasabah dari kantor cabang ke digital banking memang terjadi dalam tiga tahun terakhir. Namun fenomena ini hanya terjadi di perkotaan saja.
"Cabang bank di kota besar memang berkurang jumlah pengunjungnya. Namun di daerah terpencil dan kota-kota kecil lainnya masih membutuhkan kantor cabang," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (12/12/2019).
Menurutnya masih dibutuhkannya cabang di daerah karena belum teredukasinya masyarakat pedesaan akan teknologi digital yang diberikan perbankan. Selain itu masyarakat pedesaan masih mengandalkan kepercayaan dalam berbank.
"Masyarakat daerah terpencil dan kota kecil masih membutuhkan bukti fisik dalam bertransaksi. Bila tidak ada bukti kertas mereka cenderung tidak percaya," ujar Pria yang pernah menjabat sebagai direksi Bank BRI ini.
Selain itu ada masalah kultur di masyarakat pedesaan. Bagi masyarakat pedesaan keluar masuk bank dianggap punya status sosial yang lebih tinggi.
"Masyarakat pedesaan dan kota kecil bangga keluar-masuk kantor cabang bank. Mereka dianggap memiliki status sosial yang lebih tinggi sebagai orang berduit," tukasnya.
(roy/roy) Next Article Beralih ke Digital Banking, Akankah Kantor Cabang Bank Punah?
Pengamat perbankan Osbal Saragi Rumahorbo mengatakan fenomena migrasi nasabah dari kantor cabang ke digital banking memang terjadi dalam tiga tahun terakhir. Namun fenomena ini hanya terjadi di perkotaan saja.
"Cabang bank di kota besar memang berkurang jumlah pengunjungnya. Namun di daerah terpencil dan kota-kota kecil lainnya masih membutuhkan kantor cabang," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (12/12/2019).
"Masyarakat daerah terpencil dan kota kecil masih membutuhkan bukti fisik dalam bertransaksi. Bila tidak ada bukti kertas mereka cenderung tidak percaya," ujar Pria yang pernah menjabat sebagai direksi Bank BRI ini.
Selain itu ada masalah kultur di masyarakat pedesaan. Bagi masyarakat pedesaan keluar masuk bank dianggap punya status sosial yang lebih tinggi.
"Masyarakat pedesaan dan kota kecil bangga keluar-masuk kantor cabang bank. Mereka dianggap memiliki status sosial yang lebih tinggi sebagai orang berduit," tukasnya.
(roy/roy) Next Article Beralih ke Digital Banking, Akankah Kantor Cabang Bank Punah?
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular