Teknologi Canggih Bikin Ribuan Cabang Bank Dicuekin Nasabah
08 November 2019 13:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Nasabah bank kini semakin asing denganĀ kantor cabang. Pasalnya, nasabah sudah jarang mengunjungi kantor bank dalam bertransaksi karena aktivitas ini bisa dilakukan menggunakan kanalĀ digital banking.
Hal ini tergambar dari kasus di Bank BCA. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja sekarang transaksi di cabang tinggal 1,8% padahal pada 2007 lalu transaksi nasabah di cabang mencapai 17%.
"Dari sisi value, transaksi di cabang mencapai 50%. Artinya eksistensi cabang masih dibutuhkan untuk mengelola uang tunai, kliring, cek dan lainnya," ujar Jahja di Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Perkembangan teknologi memang membuat transaksi di cabang bank dianggap tidak efisien lagi. Untuk bertransaksi, bank memang mengembangkan beberapa kanal elektronik dan produk teknologi lainnya.
Berikut adalah beberapa teknologi bank yang membuat nasabah malas ke bank:
1] Chatbot
Chatbot jadi layanan perbankan sebagai costumer service. Chatbot ini bisa melayani nasabah bank melalui internet di laptop atau ponsel. Jadi nasabah tidak perlu ke cabang untuk mendapatkan penjelasan produk atau menyampaikan keluhan.
Bank-bank besar tanah air sudah meluncurkan Chatbot. Yakni, Bank Mandiri (MITA), BCA (Vira), BNI (CINTA) dan BRI (Sabrina).
2] Rekening Digital
Rekening digital adalah layanan pembukaan rekening tanpa harus ke cabang. Dengan memanfaatkan teknologi nasabah yang ingin membuka rekening tinggal isi data, foto wajah dan lampirkan e-KTP. Pembukaan rekening secara digital ini dilakukan melalui aplikasi smartphone atau mengunjungi booth bank di pusat perbelanjaan.
3] Mesin ATM dan CDM
Mesin anjungan tunai (ATM) memberikan kesempatan pada nasabah untuk melakukan transfer dana, membayar tagihan hingga menarik dana tunai tanpa perlu ke cabang.
Sedangkan mesin cash deposit machine (CDM) punya fitur yang sama dengan ATM tetapi mesin ini bisa melakukan setor tunai. Kedua mesin ini banyak ditemukan di beberapa pusat perbelanjaan.
4] Mobile banking dan Internet Banking
Kedua kanal elektronik ini menyediakan layanan transfer dan pembayaran. Kedua layanan ini bisa diakses melalui ponsel atau komputer pribadi.
(roy/roy)
Hal ini tergambar dari kasus di Bank BCA. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja sekarang transaksi di cabang tinggal 1,8% padahal pada 2007 lalu transaksi nasabah di cabang mencapai 17%.
"Dari sisi value, transaksi di cabang mencapai 50%. Artinya eksistensi cabang masih dibutuhkan untuk mengelola uang tunai, kliring, cek dan lainnya," ujar Jahja di Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Perkembangan teknologi memang membuat transaksi di cabang bank dianggap tidak efisien lagi. Untuk bertransaksi, bank memang mengembangkan beberapa kanal elektronik dan produk teknologi lainnya.
Berikut adalah beberapa teknologi bank yang membuat nasabah malas ke bank:
1] Chatbot
Chatbot jadi layanan perbankan sebagai costumer service. Chatbot ini bisa melayani nasabah bank melalui internet di laptop atau ponsel. Jadi nasabah tidak perlu ke cabang untuk mendapatkan penjelasan produk atau menyampaikan keluhan.
Bank-bank besar tanah air sudah meluncurkan Chatbot. Yakni, Bank Mandiri (MITA), BCA (Vira), BNI (CINTA) dan BRI (Sabrina).
2] Rekening Digital
Rekening digital adalah layanan pembukaan rekening tanpa harus ke cabang. Dengan memanfaatkan teknologi nasabah yang ingin membuka rekening tinggal isi data, foto wajah dan lampirkan e-KTP. Pembukaan rekening secara digital ini dilakukan melalui aplikasi smartphone atau mengunjungi booth bank di pusat perbelanjaan.
3] Mesin ATM dan CDM
Mesin anjungan tunai (ATM) memberikan kesempatan pada nasabah untuk melakukan transfer dana, membayar tagihan hingga menarik dana tunai tanpa perlu ke cabang.
Sedangkan mesin cash deposit machine (CDM) punya fitur yang sama dengan ATM tetapi mesin ini bisa melakukan setor tunai. Kedua mesin ini banyak ditemukan di beberapa pusat perbelanjaan.
4] Mobile banking dan Internet Banking
Kedua kanal elektronik ini menyediakan layanan transfer dan pembayaran. Kedua layanan ini bisa diakses melalui ponsel atau komputer pribadi.
Artikel Selanjutnya
OJK Ingin Masyarakat Tak Datangi Kantor Cabang Bank, Kenapa?
(roy/roy)