
Bos Huawei ke Trump: Kami Mampu Bertahan Tanpa AS
Redaksi, CNBC Indonesia
08 November 2019 11:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan Amerika Serikat (AS) yang memasukkan Huawei Technologies ke daftar hitam (blacklist) ternyata belum berdampak pada bisnis ponsel raksasa teknologi China ini.
Kebijakan blacklist AS malah memantik jiwa nasionalisme penduduk China untuk membeli produk Huawei dan buat kinerja keuangan Huawei tak anjlok.
Berdasarkan data riset Canalys, pada kuartal III-2019 penjualan ponsel Huawei di China meningkat 66% secara tahunan. Peningkatan ini membuat Huawei menguasai 42,2% pasar ponsel China. Meningkat dari kuartal sebelumnya yang hanya 24%. Tahun ini Huawei telah mengirimkan 200 juta smartphone.
Tahun lalu, Huawei mengapalkan 206 juta smartphone. Tahun ini sebenarnya perusahaan menargetkan mengirimkan 300 juta handset namun direvisi menjadi 270 juta smartphone karena alasan perang dagang AS-China.
Pendiri dan CEO Huawei Technologies Co Ren Zhengfei mengatakan perusahaannya bisa bertahan hidup tanpa Amerika Serikat (AS) dan kampanye Washington pada Huawei tidak efektif.
"Kami bisa bertahan dengan sangat baik tanpa AS," ujarnya seperti dikutip dari PhoneArena, Jumat (8/11/2019).
Ren Zhengfei menambahkan ia tidak yakin Huawei akan dikeluarkan dari daftar hitam (blacklist) AS.
"Kami tidak melihat AS akan mengeluarkan Huawei dari Entity List. AS bisa saja menempatkan kami selamanya di sana karena kami akan baik saja tanpa AS," tambahnya.
Pada Mei lalu Presiden Donald Trump mendeklarasikan darurat nasional bidang teknologi yang memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam kementerian perdagangan. Untuk berbisnis dengan perusahaan AS, Huawei membutuhkan lisensi khusus dari kementerian Perdagangan AS.
Simak video pernyataan Bos Huawei soal sanksi AS di bawah ini:
(roy/roy) Next Article Harapan Bos Huawei: 'Rujuk' dengan Google Android
Kebijakan blacklist AS malah memantik jiwa nasionalisme penduduk China untuk membeli produk Huawei dan buat kinerja keuangan Huawei tak anjlok.
Berdasarkan data riset Canalys, pada kuartal III-2019 penjualan ponsel Huawei di China meningkat 66% secara tahunan. Peningkatan ini membuat Huawei menguasai 42,2% pasar ponsel China. Meningkat dari kuartal sebelumnya yang hanya 24%. Tahun ini Huawei telah mengirimkan 200 juta smartphone.
![]() |
Pendiri dan CEO Huawei Technologies Co Ren Zhengfei mengatakan perusahaannya bisa bertahan hidup tanpa Amerika Serikat (AS) dan kampanye Washington pada Huawei tidak efektif.
"Kami bisa bertahan dengan sangat baik tanpa AS," ujarnya seperti dikutip dari PhoneArena, Jumat (8/11/2019).
Ren Zhengfei menambahkan ia tidak yakin Huawei akan dikeluarkan dari daftar hitam (blacklist) AS.
"Kami tidak melihat AS akan mengeluarkan Huawei dari Entity List. AS bisa saja menempatkan kami selamanya di sana karena kami akan baik saja tanpa AS," tambahnya.
Pada Mei lalu Presiden Donald Trump mendeklarasikan darurat nasional bidang teknologi yang memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam kementerian perdagangan. Untuk berbisnis dengan perusahaan AS, Huawei membutuhkan lisensi khusus dari kementerian Perdagangan AS.
Simak video pernyataan Bos Huawei soal sanksi AS di bawah ini:
(roy/roy) Next Article Harapan Bos Huawei: 'Rujuk' dengan Google Android
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular