Lucu! Mal Ramai Saat Petang Tapi Cabang Bank Tutup Jam 5 Sore

Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
11 December 2019 14:31
SEVP Corporate Transformatikn Office Bank Mandiri, Pantro Pander, mengatakan bahwa konsep cabang sudah tidak layak diterapkan atau kadaluarsa.
Foto: Indonesia Innovation Forum 2019 (CNBC Indonesia/Efrem Siregar)
Jakarta, CNBC Indonesia - Senior Executive Vice President Corporate Transformation Office Bank Mandiri, Pantro Pander, mengatakan bahwa konsep cabang sudah tidak layak diterapkan atau kadaluarsa.

"Secepat-cepat prosesnya di cabang itu tetap saja orang harus datang, itu menurut saya sudah kadaluarsa," ujar Pantro, pada gelaran Indonesia Innovation Forum (IIF), (11/12/2029) 

Ia mencontohkan kantor cabang Mandiri yang ada di Mall. Pantro  menyayangkan kantor cabang Mandiri sendiri sudah tutup jam 5 sore, padahal orang-orang pergi ke mall itu ramai pada sore hari.

"Itu salah kaprah padahal orang ke mall sore-sore, justru pas saat orang rame kenapa cabang kita tutup," jelasnya.


"Menurut saya konsep cabang konvensional yang kita tahu sekarang harusnya sudah punah. Nah makanya konsep touch point di mana akan ada integrasi antara online dan offline experience menjadi solusinya" kata Pantro. 

Konsep Touch Point yang diungkap Pantro adalah proses integrasi online dan offline, contohnya yang ada di Mandiri Online yang akan memecahkan masalah mengapa transaksi online cepat sedangkan di offline lambat.

"Jadi kini kami sedang mengembangkan konsep touch point yang di mana customer itu berada kita yang jemput," terangnya.

Selain itu, solusi lainnya seperti membuka rekening via aplikasi dan web dengan bio retina atau teknologi lainnya. Bisa juga face to face via face time, Skype, dan lainnya.

Beberapa waktu lalu, Direktur Utama baru Bank Mandiri Royke Tumilaar memprediksi bank bisa hilang di masa depan bila tidak melakukan pembenahan dan transformasi. Karena itulah salah satu agenda Bank Mandiri di bawah kepemimpinannya adalah transformasi digital banking.

Menurut Royke Tumilaar, perbankan harus bertransformasi dan mengedepankan digital banking. Bila tidak bank akan ditinggal nasabah yang kini semakin nyaman beraktivitas perbankan melalui perangkat elektronik

"Kita gak bisa lepas [dari digital banking], kalau enggak lakukan transformasi bank kita pelan-pelan akan hilang ke depan," ujarnya seperti dikutip Rabu (11/12/2019)."


(roy/roy) Next Article Teknologi Canggih Bikin Ribuan Cabang Bank Dicuekin Nasabah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular