Konsep Nasabah ke Kantor Cabang Bank Harusnya Sudah Punah

Tech - Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
12 December 2019 11:51
Berubahnya kebiasaan masyarakat dalam bertransaksi harusnya membuat konsep nasabah ke kantor cabang bank sudah tidak layak lagi diterapkan. Foto: Suasana Transaksi di Kantor Cabang Bank Mandiri/CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Berubahnya kebiasaan masyarakat dalam bertransaksi harusnya membuat konsep nasabah keĀ kantor cabang bank sudah tidak layak lagi diterapkan. Hal ini diungkapkan oleh Senior Executive Vice President Bank Mandiri Pantro Pander.

"Secepat-cepatnya proses di [kantor] cabang tetap saja orang harus datang ke bank, itu menurut saya sudah kadaluarsa," ujar Patro Pander seperti dikutip Kamis (12/12/2019).


Pantro pun mencontohkan konsep kantor yang sudah tidak relevan adalah kantor cabang Bank Mandiri yang ada di mal (pusat perbelanjaan). Kantor cabang bank tutup jam 5 sore padahal orang ramai ke mal pada sore hingga malam hari.

"Itu salah kaprah, padahal orang ke mal sore-sore, justru pas saat orang ramai kenapa kantor cabang kita tutup," jelasnya. "Menurut saya konsep cabang konvensional yang kita tahun sekarang harusnya sudah punah."

Untuk mengatasi hal ini Bank Mandiri menghadirkan konsep Touch Point yang mengintegrasikan proses online dan offline melalui Mandiri Online yang akan memecahkan masalah transaksi online cepat sedangkan di offline lambat.

"Jadi kini kami sedang mengembangkan konsep touch point yang di mana customer itu berada kita yang jemput," terangnya.

Selain itu, solusi lainnya seperti membuka rekening via aplikasi dan web dengan bio retina atau teknologi lainnya. Bisa juga face to face via face time, Skype, dan lainnya.

Artikel Selanjutnya

OJK Ingin Masyarakat Tak Datangi Kantor Cabang Bank, Kenapa?


(roy/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading