Harapan Bos OJK: Masyarakat Tak Datangi Kantor Cabang Bank

Roy Franedya, CNBC Indonesia
19 November 2019 06:37
Sekarang tidak banyak masyarakat yang datang ke kantor cabang bank karena dianggap tak efisien sehingga bank perlu mendigitalisasi layanan lebih cepat lagi.
Foto: Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso saat berdiskusi dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2019. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap perbankan terus melakukan digitalisasi layanan sehingga bisa menjangkau dan melayani nasabah lebih baik.

Dengan digitalisasi perbankan akan lebih efisien dan nasabah semakin nyaman bertransaksi melalui gadget dan internet. Sekarang tidak banyak masyarakat yang datang ke kantor cabang bank karena dianggap tak efisien lagi.


"Visi-misi ke depan OJK kita telah memiliki arah. Untuk meningkatkan stabilitas sektor keuangan, agar bank-bank lebih efisien dan akurat," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR, seperti dikutip Selasa (19/11/2019).

"Mengarahkan sektor keuangan ini menjadi berbasis digital," imbuh Wimboh.

Ia menginginkan nantinya masyarakat tak usah repot ke kantor cabang bank. Ini merupakan bentuk efisiensi.

"Sekarang semua services kalau bisa enggak usah datang ke bank. Digital saja," terang Wimboh.

Berdasarkan data OJK, hingga Agustus 2019 jumlah cabang bank mencapai 31.411 kantor dari 111 bank. Pada 2018 lalu jumlah kantor bank mencapai 31.676 cabang dari 115 bank. Artinya, ada pengurangan kantor cabang sebanyak 265 cabang.

Jika dibandingkan 2017 dan 2016, jumlah kantor bank masing-masing 32.285 cabang dan 32.730. Artinya ada pengurangan kantor sebanyak 445 cabang.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/sef) Next Article OJK Ingin Masyarakat Tak Datangi Kantor Cabang Bank, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular