Ternyata Huawei Sempat Ingin Menyerah & Bunuh Bisnis Ponsel

Roy Franedya, CNBC Indonesia
09 December 2019 11:30
Delapan tahun lalu, Huawei sempat ingin mematikan bisnis smartphone. Apa sebabnya?
Foto: Huawei (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Jakarta, CNBC Indonesia - Huawei Technologies kini menjadi produsen smartphone terbesar kedua di dunia setelah Samsung. Namun siapa sangka sebenarnya Huawei sempat berniat mematikan bisnis ponselnya.

Penyebabnya bukan karena tersandung masalah dengan Amerika Serikat (AS) tetapi akibat terlalu kecilnya bisnis smartphone dan tak terlalu yakin melanjutkannya. Kejadian tersebut terjadi 8 tahun yang lalu.


"Huawei sebagai bisnis kosumer, delapan tahun lalu bisnis ini [smartphone] sangat kecil di Huawei. Perusahan kami bahkan mencoba untuk menutup bisnis ini. Pada waktu itu, Huawei membuat produk low-end, pengalaman konsumen sangat buruk," ujar Richard Yu, CEO of Huawei Technologies Consumer Business Group, seperti dilansir CNBC Indonesia dari GizChina, Senin (9/12/2019).

"Saya membuat keputusan besar kala itu dengan menaikkan kualitas produk ke menengah dan level atas untuk mempromosikan Huawei, Brand kami sendiri. Itu adalah keputusan yang berani."

Ternyata Huawei Sempat Ingin Menyerah & Bunuh Bisnis PonselFoto: Richard Yu memamerkan ponsel Huawei Mate 30 (REUTERS/Michael Dalder)

Richard Yu menambahkan merek ini akan terus membaik meski ada banyak masalah yang harus dihadapi.

Tahun lalu, Huawei telah mengirimkan 200 juta smartphone. Menurut Huawei, ini sebagai lompatan besar dari 3 juta pengiriman pada 8 tahun lalu menjadi 200 juta.

Masa depan bisnis ponsel Huawei kini banyak dipertanyakan. Di luar China, ponsel Huawei tidak mendapatkan lisensi dari Google. Artinya, tidak ada Gmail, Chrome, YouTube dan aplikasi bawaan Android Google lainnya.

Huawei tak diperbolehkan menggunakan software ini setelah AS memasukkan raksasa China ini dimasukkan dalam daftar hitam (blacklist). Untuk berbisnis dengan perusahaan AS, Huawei butuh lisensi khusus. Hingga kini Departemen Perdagangan AS belum mengeluarkan lisensi untuk Google dalam menjual produk dan jasa ke Huawei.


(roy/miq) Next Article April 2020, Penjualan Huawei Salip Samsung

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular