Kisah Oppo & Vivo yang Jungkalkan Samsung di Pasar Ponsel RI

Roy Franedya, CNBC Indonesia
20 November 2019 12:24
Kisah Oppo & Vivo yang Jungkalkan Samsung di Pasar Ponsel RI
Foto: REUTERS/Beawiharta
Jakarta, CNBC Indonesia - Mengejutkan. Ini adalah kata yang cocok untuk menggambarkan kesuksesan Oppo dan Vivo di pasar ponsel Indonesia. Bagaimana tidak, kedua ponsel asal China ini sukses menjungkalkan Samsung di pasar ponsel Indonesia.

Padahal Samsung menguasai pasar ponsel Indonesia selama 6,5 tahun terakhir. Menurut data IDC, pada kuartal III-2019, Oppo dan Vivo berada diperingkat satu dan dua soal urusan pangsa pasar ponsel di Indonesia. Samsung langsung turun ke peringkat ketiga.


Oppo menguasai 26,2% pasar ponsel Indonesia, Vivo 22,8% dan Samsung 19,4%. Sisanya, Realme 112,6%, Xiaomi 12,5% dan lain-lain 6,5%. Pada kuartal III-2019 pengapalan ponsel di Indonesia mencapai 8,8 juta unit, turun 9,9% dari kuartal sebelumnya yang mencapai 9,7 juta unit.

Bila dibandingkan kuartal II-2019, Samsung menguasai 26,9% pasar ponsel Indonesia. Oppo 22,5%, Vivo 17%, Xiaomi 16,8%, Realme 6,1% dan lainnya 11,7%. Bila melihat data ini maka dalam satu kuartal Oppo berhasil menaikkan pangsa pasar 3,7% dalam satu kuartal. Pangsa pasar Vivo naik 5,8% dan pangsa pasar Samsung anjlok 7,5%.

IDC pun melaporkan pada kuartal III-2018 Samsung menguasai 28% pangsa pasar ponsel Indonesia. Sisanya, Xiaomi 24%, Oppo 19%, Vivo 11%, Advan 5% dan lainnya 13%.

Laporan IDC tersebut menunjukkan betapa agresifnya Oppo dan Vivo di pasar Indonesia sehingga mampu menggerus pangsa pasar Samsung, Xiaomi, Advan dan ponsel-ponsel lainnya.

Simak video tentang pasar ponsel di Indonesia:

[Gambas:Video CNBC]



Menurut laporan IDC, kesuksesan Oppo merebut pasar ponsel Indonesia dari Samsung karena agresivitas Oppo di pasar menengah dan bawah.

"Oppo meningkatkan pangsa pasar di katergori low-end (US$100-US$200) dan menengah (US$200-US$400) dengan menghadirkan model baru seperti K3, A5 dan A9," ujar IDC dalam laporannya seperti dikutip Rabu (20/11/2019).


Vivo melesat pangsa pasarnya karena banyak melakukan peluncuran produk baru di berbagai segmen dan vendor China ini mendapatkan keuntungan di segmen menengah dengan ponsel Z1 Pro.

Adapun Samsung kehilangan pangsa pasarnya karena terlalu cepat memutahirkan model A dengan kehadiran model As padahal model A sukses diterima pengguna pada awal tahun ini.

Analis IDC Indonesia Risky Febrian memperkirakan stok ponsel seri A dari pengapalan yang lalu masih banyak tersedia di pasar. Sehingga, memengaruhi performa pengiriman ponsel pada kuartal ketiga ini. 

"Selain itu karena stok di kuartal sebelumnya masih banyak di pasar, jadi kuartal ketiga memang cukup drop shipment (pengapalan) terbarunya," kata Risky seperti dikutip dari CNNIndonesia.



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular