
Tarif Ojol Diatur, Anterin Kalahkan Grab Cs Tanpa Bakar Uang?
Roy Franedya, CNBC Indonesia
20 September 2019 07:03

CEO dan Pendiri Anterin Imron Hamzah mengatakan banyak perbedaan Anterin dengan aplikator 'status quo' yang justru bisa dimanfaatkan sebagai senjata dalam bersaing. Salah satunya mengenai pendanaan.
"Kita masih pendanaan lokal, belum besar, tapi kita ini hadir dengan memang ingin berbisnis bukan bakar uang," ujarnya.
Dia mengaku, saat ini Anterin sudah hadir di 33 kota dengan 200.000 driver terdaftar di aplikasi. 90% mitra merupakan driver ojol dan sisanya mitra taksi online. Adapun pengguna aplikasinya sudah mencapai 400.000 kali.
"Awal tahun ini kita mulai subscription base karena secara user experiance kalau gak ada itu mereka ketika ada order ditolak dan lain sebagainya. Challange kita di supply dan demand. Kita bukan mau perang tarif tapi keselamatan," ungkap Imron.
"Kami hadir karena adanya problem sosial kalau user order dipilih sistem algoritma, user tidak ada pilihan orangnya, apakah track record baik atau tidak."
"Tapi ke depan kami kolaborasi dengan perusahaan taksi, apalagi ada ganjil genap, semoga bertambah lagi, tapi mitra kami sudah banyak juga mobil," pungkasnya.
(roy/dru)
"Kita masih pendanaan lokal, belum besar, tapi kita ini hadir dengan memang ingin berbisnis bukan bakar uang," ujarnya.
Dia mengaku, saat ini Anterin sudah hadir di 33 kota dengan 200.000 driver terdaftar di aplikasi. 90% mitra merupakan driver ojol dan sisanya mitra taksi online. Adapun pengguna aplikasinya sudah mencapai 400.000 kali.
"Kami hadir karena adanya problem sosial kalau user order dipilih sistem algoritma, user tidak ada pilihan orangnya, apakah track record baik atau tidak."
"Tapi ke depan kami kolaborasi dengan perusahaan taksi, apalagi ada ganjil genap, semoga bertambah lagi, tapi mitra kami sudah banyak juga mobil," pungkasnya.
(roy/dru)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular