Akselerasi Startup Indonesia, Gibran Dukung Gojek Xcelerate

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
13 September 2019 14:51
Gojek menggandeng Digitaraya untuk mengembangkan startup merah putih melalui Gojek Xcelerate.
Foto: Gojek Xcelerate (dok: Gojek)
Jakarta, CNBC Indonesia- Gojek menggandeng Digitaraya untuk mengembangkan startup merah putih melalui Gojek Xcelerate. Akselerator ini akan memberikan berbagai program intensif kepada 20 startup nasional terpilih yang dinilai paling memberikan dampak sosial positif. Melalui program ini diharapkan akan tumbuh banyak unicorn baru, sehingga Indonesia bisa menjadi digital power house Asia.

Digitaraya sendiri telah mengakselerasi lebih dari 50 startup dari 12 negara di Asia Pasifik, dan bermitra dengan pemain global lainnya seperti Google Developers Launchpad, McKinsey & Company, dan UBS perusahaan jasa keuangan Swiss, yang turut memperkaya kolaborasi Gojek Xcelerate dengan menambahkan berbagai kurikulum kelas dunia mereka.

Presiden Gojek Group Andre Soelistyo mengatakan akselerator ini mencakup berbagai kurikulum yang mengajarkan metode growth hacking, penggunaan machine learning untuk otomatisasi proses, pengembangan model bisnis yang tepat untuk startup, cara menilai valuasi perusahaan, dan sesi problem solving eksklusif dengan pimpinan Gojek juga konsultan global McKinsey.

"Teknologi tidak hanya menawarkan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat tetapi juga membuka akses agar masyarakat bisa berkontribusi dan menikmati manfaat ekonomi digital," kata Andre saat peluncuran di Gojek Xcelerate Learning Space yang berlokasi di dalam Menara Digitaraya, Selasa (10/09/2019).


Andre mengatakan Gojek melihat pemanfaatan teknologi sebagai cara paling cepat membawa dampak positif bagi masyarakat. Startup bukan hanya harus bertahan, tetapi juga harus berkembang. Melalui Gojek Xcelerate, Gojek membuka kesempatan kepada startup yang produk dan layanannya menyelesaikan masalah konsumen Gojek, untuk dapat terintegrasi ke dalam platform Gojek.

Peserta Gojek Xcelerate akan mendapatkan kurikulum Google Developers Launchpad, McKinsey, UBS, Digitaraya dan juga kurikulum Gojek yang didesain khusus berdasarkan kesuksesan Gojek sebagai startup Indonesia pertama yang berhasil menembus panggung dunia

"Mengembangkan startup tidak cukup hanya sebatas memberikan funding, namun juga penting mempersiapkan mereka untuk dapat menyikapi berbagai tantangan yang akan muncul di di setiap fase perjalanannya. ," kata Andre.

Indonesia juga bisa menjadi pemain teknologi utama di kawasan Asia Tenggara, didukung dengan kuatnya startup merah putih. Dengan lebih banyak startup yang punya dampak sosial, Indonesia bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital. Sehingga, Indonesia terus menjadi pemimpin di negeri sendiri, bahkan di Asia Tenggara.

Berdasarkan hasil riset Google dan Temasek bertajuk e-conomy SEA 2018 menunjukan ekonomi digital akan diprediksi mencapai US$240 miliar pada tahun 2025 di mana tahun ini sudah mencapai US$72 miliar. Sementara itu, Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan paling cepat dan ukuran pasar paling besar di Asia Tenggara dengan kontribusi mencapai US$100 miliar pada 2025.

Potensi besar ini lah yang menurut Andre harus dimanfaatkan oleh para pebisnis startup lokal. "Dengan potensi sebesar ini kita harus memanfaatkan peluang sekaligus menciptakan lebih banyak dampak sosial melalui inovasi teknologi sehingga Indonesia bisa senakin mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital dan jadi pemimpin di negeri sendiri dan menjadi pemimpin ekonomi digital di asia tenggara," katanya.

Managing Director Digitaraya Nicole Yap mengatakan Digitaraya membantu mengakselerasi bisnis startup, ada sangat banyak ide-ide menarik dan solutif dari anak-anak bangsa. Kehadiran Gojek Xcelerate kami percayai bisa melahirkan startup unicorn bahkan decacorn baru dari Indonesia, kata Nicole.

Head of Developer Relations & Startup Ecosystem for Asia, Africa and the Middle East, Google Sebastian Trzcinski-Clément mengatakan sejalan dengan Gojek dan Digitaraya, Google juga mendukung Indonesia menjadi salah satu negara dengan ekonomi digital terbesar se-Asia Tenggara.


Potensi ini dapat dilihat dari berkembangnya banyak startup di Indonesia, dimana Gojek merupakan salah satu contoh startup yang paling berhasil. Melalui super app-nya, Gojek mampu menjawab berbagai tantangan dan kebutuhan masyarakat secara nyata.

"Kami ingin melihat startup lainnya juga dapat berhasil seperti Gojek. Oleh karena itu, kami membentuk Google Developers Launchpad beberapa tahun yang lalu, program untuk mendukung startup dan akselerator terkemuka di seluruh penjuru dunia. Di Indonesia, Google Developers Launchpad bekerja sama dengan Digitaraya untuk menyediakan framework belajar para startup, dan juga menyumbangkan konten sebagai salah satu kurikulum Gojek Xcelerate" katanya.

Akselerasi Startup Indonesia, Gibran Dukung Gojek XcelerateFoto: Gojek Xcelerate (dok: Gojek)



(dob/dob) Next Article Aftech Minta Masyarakat Waspada Penipuan Dompet Digital

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular