Kenapa Grab Ingin Rebut Pasar Dompet Digital RI dari Gojek?

Roy Franedya, CNBC Indonesia
12 September 2019 11:54
Grab dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk menggabungkan OVO dengan DANA untuk menggusur dominasi Gojek dan GoPay dalam pembayaran digital.
Foto: Infografis/Dompet Digital/Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Grab dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk menggabungkan OVO dengan DANA untuk menggusur dominasi Gojek dan GoPay dalam pembayaran digital (digital payment).

Berdasarkan laporan Reuters, Rabu (11/9/2019), jika rencana ini disepakati OVO akan digabung dengan DANA dan Grab akan menjadi pemegang saham mayoritas dari dompet digital ini.


Dalam pembayaran digital, GoPay memang sangat dominan. Riset iPrice dan Annie App, GoPay merupakan dompet digital paling populer di Indonesia. Diposisi selanjutnya ada OVO dan DANA.

Lalu berapa besar industri pembayaran digital di tanah air? Industri pembayaran digital di Indonesia tumbuh pesat seiring dengan booming e-commerce yang menjadi penopang utama ekonomi digital Indonesia.

Kenapa Grab Ingin Rebut Pasar e-Walletl RI dari Gojek?Foto: Infografis/Dompet Digital/Edward Ricardo

Mengutip Statista, tahun ini pembayaran digital di Indonesia akan tembus US$32,44 miliar atau setara Rp 454,16 triliun (asumsi USS1 = Rp 14.000). Jumlah penggunanya diprediksi mencapai 147,1 juta dari jumlah penduduk Indonesia sebesar 260 juta jiwa.

Dari pasar tersebut sebesar US$31,84 miliar merupakan pembayaran digital di bidang perdagangan. Saat ini penetrasi digital commerce atau penggunaan dompet digital untuk perdagangan sudah mencapai 54,59% dan akan terus meningkat seiring dengan beralihnya masyarakat ke pembayaran non-tunai.

Statista memprediksi rata-rata tiap tahun industri pembayaran digital di Indonesia akan tumbuh 11,4%. Pada 2023 nilai transaksi pembayaran digital diramalkan mencapai US$50,01 miliar (Rp 700,14 triliun).


(roy/dru) Next Article Dikabarkan akan Merger Dengan OVO, Apa Kata DANA & Grab?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular