Driver Gojek Demo & Rencana Bos Taksi Malaysia ke Jakarta

Roy Franedya, CNBC Indonesia
06 September 2019 06:41
Driver Gojek Demo & Rencana Bos Taksi Malaysia ke Jakarta
Foto: Demo Ojek Online di Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bos Taksi Malaysia, Shamsubahrin Ismail mengomentari aksi kumpulkan koin saat driver Gojek demo di Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta untuk membiayai perjalannya ke Jakarta. Ia menyatakan tidak membutuhkan dana tersebut.

Pada Selasa (3/9/2019), 400 lebih driver Gojek demo di depan Kedubes Malaysia. Mereka protes atas pernyataan Shamsubahrin yang dianggap melecehkan profesi driver ojek online Gojek dan Indonesia. Dalam aksi demo tersebut, driver gojek juga melakukan aksi kumpul koin.


Shamsubarin Ismail mengucapkan terima kasih kepada driver tetapi dia tak membutuhkan dana tersebut. Ia menyarankan menggunakan dana yang terkumpul untuk hal yang berguna.

"Terima kasih kepada semua driver Gojek yang mengumpulkan uang bagi saya untuk pergi ke Jakarta. Saya tidak butuh uang. Jakarta bukan hal baru bagi saya, karena saya selalu pergi ke sana. Saya juga bisa pergi [ke Jakarta]," ujarnya seperti dikutip dari The Star Online, Jumat (6/9/2019).

"Karena mereka sudah mengumpulkan uang dari publik saya ingin beri saran kepada mereka untuk menyumbangkan uang tersebut ke masjid, surau atau orang yang membutuhkan."

Lanjut ke halaman berikutnya >>>


Shamsubarin mendadak tenar di Indonesia karena menyebut Indonesia miskin. hal ini terlontar ketika dia mengeluarkan pernyataan soal penolakannya terhadap ojek online dan Gojek yang diizinkan masuk Malaysia.

"Ini (Indonesia) adalah negara miskin, kami (Malaysia) adalah negara kaya. Jika pemuda Indonesia bagus-bagus, mereka tidak akan meninggalkan negara mereka untuk mencari pekerjaan. Gojek hanya untuk orang miskin seperti di Jakarta," ujar seorang pria dalam video yang diduga Shamsubahrin Ismail.


Atas pernyataan yang menyinggung ini, salah satu driver Gojek yang ikut dalam demontrasi tersebut, Theresia Ismiyanti mengatakan mereka ingin Shamsubahrin datang ke Jakarta dan meminta maaf secara terbuka kepada pengendara Gojek.

Shamsubahrin menjelaskan dia telah membuat permintaan maaf ke publik yang disiarkan secara langsung, dan menambahkan ada yang "berusaha mempolitisasi masalah ini".

"Seseorang mengarang sesuatu. Saya sudah menjelaskan dan itu bukan kesalahan saya. Laporan negara yang miskin bukan dari saya tetapi berita itu sendiri," katanya, menambahkan bahwa ia melakukan penelitian sebelum berbicara.



Lanjut ke halaman berikutnya >>>



Meski menolak kehadiran Gojek di Malaysia, Shamsubahrin ternyata ingin melebarkan sayap bisnisnya ke Indonesia.


Shamsubahrin Ismail merupakan pendiri dan CEO Big Blue Capital. Perusahaan ini memiliki anak Big Blue Taxi, perusahaan taksi yang menyediakan aplikasi pemesanan lewat ponsel (e-hailing).


Shamsubahrin mengatakan ia berencana untuk mengunjungi Jakarta secepat untuk memperkenalkan jasa Big Blue Taxi setelah selesai menjalankan pengobatan medisnya.

"Sekarang ini Saya fokus pada pengobatan kanker. Tetapi Saya akan mengunjungi Jakarta, Kamboja, India, Vietnam dan negara tetangga lainnya untuk mempromosikan jasa taksi kami. Saya berharap akhir tahun ini saya bisa membawa layanan Big Blue ke Indonesia," ujar Shamsubahrin Ismail seperti dikutip dari New Straits Times, Kamis (5/9/2019).



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular