
Bos Taksi Malaysia Salahkan RI Soal Ojol Gojek & RI Miskin
Roy Franedya, CNBC Indonesia
03 September 2019 06:12

Meski menolak kehadiran ojek online di Malaysia, Shamsubahrin Ismail menawarkan solusi bagi pemerintah Malaysia dengan meluncurkan kembali Dego Ride, ojek online (ojol) milik pengusaha Malaysia ketimbang mengundang Gojek.
Dego Ride adalah layanan ojek online milik pengusaha Malaysia. Layanan ini pertama kali diluncurkan pada 2016 dengan menawarkan layanan dengan harga 2,5 ringgit atau setara Rp 8.433 untuk 3 Km pertama. Layanan ini beroperasi di daerah Lembah Klang.
Namun, pada Januari 2017, Wakil Menteri Transportasi Abdul Aziz Kaprawi, mengatakan Kementrian Transportasi tidak pernah mengeluarkan lisensi untuk operator layanan sepeda motor karena melanggar peraturan lalu lintas negara.
Shamsubahrin Ismail mengatakan membiarkan sistem transportasi asing masuk Malaysia akan membawa banyak dampak negatif. Salah satu risikonya adalah arus modal keluar (capital outflow) dan risiko penutupan usaha bila mereka menghadapi masalah.
"Paling tidak kita memiliki kontrol atas produk lokal seperti Dego Ride, berbeda dengan produk asing," ujar seperti dikutip dari New Straits Times, Selasa (3/9/2019).
"Karena itu, saya merasa lebih baik untuk mendukung produk lokal yang telah terbukti berhasil."
Lanjut ke halaman berikutnya >>>
(roy/sef)
Dego Ride adalah layanan ojek online milik pengusaha Malaysia. Layanan ini pertama kali diluncurkan pada 2016 dengan menawarkan layanan dengan harga 2,5 ringgit atau setara Rp 8.433 untuk 3 Km pertama. Layanan ini beroperasi di daerah Lembah Klang.
Namun, pada Januari 2017, Wakil Menteri Transportasi Abdul Aziz Kaprawi, mengatakan Kementrian Transportasi tidak pernah mengeluarkan lisensi untuk operator layanan sepeda motor karena melanggar peraturan lalu lintas negara.
"Paling tidak kita memiliki kontrol atas produk lokal seperti Dego Ride, berbeda dengan produk asing," ujar seperti dikutip dari New Straits Times, Selasa (3/9/2019).
"Karena itu, saya merasa lebih baik untuk mendukung produk lokal yang telah terbukti berhasil."
Lanjut ke halaman berikutnya >>>
(roy/sef)
Next Page
Tanggapan Kemenhub
Pages
Most Popular