Maaf Gojek dan Grab, Ojol Masih Ilegal di Malaysia

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
16 November 2021 18:35
Infografis: Fakta-fakta Seputar Ekspansi Gojek di Malaysia Foto: Infografis/Fakta-fakta Seputar Ekspansi Gojek di Malaysia/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Ojek online (ojol) sepeda motor yang seliweran di jalan Malaysia belum akan terwujud dalam waktu dekat. Pasalnya, pemerintahan Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob menunda penerbitan izin e-hailing.

Menurut Wakil Menteri Transporatasi Malaysia, Datuk Henry Sum Agong, penundaan penerbitan izin ini karena alasan keamanan dan pemerintah belum memiliki rencana untuk memperkenalkan layanan ojol sepeda motor di negeri Jiran.

Hal ini menjawab pertanyaan salah satu anggota parlemen Malaysia Larry Sng Wei Shien.

Ia juga memberi tahu parlemen Malaysia keputusan ini dasarkan pada tingginya angka kematian yang melibatkan pengendara sepeda motor.

"Berdasarkan statistik dari kepolisian yang dirilis 2019, sekitar 64% kecelakaan fatal atau sekitar 3.900 kematian dari 6.167 kematian melibatkan pengendara sepeda motor," ujarnya seperti dikutip dari The Star Online, Selasa (16/11/2021).

Atas jawaban itu, Larry Sng Wei Shien menyarankan adanya pedoman keselamatan untuk memungkinan layanan tersebut beroperasi.

"Thailand dan Indonesia telah mengizinkan perusahaan untuk mengoperasikan layanan ojol sepeda motor. Jawaban Anda tidak menyakinkan. Negara tetangga bisa, kenapa Malaysia tidak? Jika ada masalah keamanan, kementerian harus menerapkan pedoman yang ketat daripada menghentikan layanan e-hailing sepeda motor sama sekali," ungkapnya.

Anggota Parlemen Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman menyatakan jawaban Datuk Henry Sum Agong sebagai hal "malas dan tidak transparan".

Ia menyebut pemerintahan Pakatan Harapan pimpinan Mahathir Mohamad pada 2019 telah melakukan uji coba enam bulan untuk menentukan apakah persetujuan harus diberikan untuk layanan ojol.

Ia menyebut keputusan untuk tidak mengizinkan layanan ojol sepeda motor akan berdampak buruk pada perusahaan yang telah melakukan persiapan untuk menawarkan layanan tersebut.

Pada Januari 2020, startup lokal Dego Ride menjalani uji coba enam bulan yang bertujuan untuk mengatur layanan ojol. Grab dan Gojek juga dikabarkan ikut melakukan uji coba untuk layanan ojol sepeda motor.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ojol Rusia Siap 'Bantai' Grab & Gojek, Tawarkan Nego Ongkos


(roy/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading