Soal Lisensi Android, Ini 'Ancaman' Bos Huawei ke Trump

Redaksi, CNBC Indonesia
19 August 2019 11:17
Pendiri Huawei Ren Zhengfei mengingatkan Trump kebijakan melarang Android di ponsel Huawei akan melukai Google dan kepentingan AS.
Foto: CEO Huawei Ren Zhengfei (Foto: CNBC)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Huawei Ren Zhengfei kembali angkat suara soal dimasukkan Huawei dalam daftar hitam (blacklist) yang membuat perusahaan tak bisa berbisnis dengan perusahaan AS.

Ren Zhengfei mengakui kebijakan tersebut telah membuat Huawei menderita karena perusahaan AS tidak bisa mengekspor komponen dan software ke Huawei.


Blacklist ini telah membuat Google akan menghentikan update dan lisensi Android bagi perangkat Huawei. Sebagai antisipasi ini Huawei baru saja merilis OS baru bernama HongMeng, yang di Inggris disebut HarmonyOS.

"Dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk membangun ekosistem sendiri. Untuk waktu yang sangat lama kita mungkin tidak dapat mempertahankan posisi sebagai vendor ponsel pintar teratas," ujar Ren Zhengfei dalam wawancara eksklusif Sky News seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (19/8/2019).

Namun, keputusan Google untuk menghentikan lisensi bagi Huawei bisa menjadi ancaman bagi perusahaan dan pemerintah AS.

"Jika pemerintah AS tidak mengizinkan Google untuk menyediakan sistem Android, maka dunia akan memiliki sistem operasi (OS) ketiga dan itu tidak baik bagi kepentingan AS dan kemungkinan sistem operasi ketiga ini mungkin mengalahkan mereka suatu hari nanti," jelasnya.

Asal tahu saja, hari ini (19/8/2019), nasib kerja sama Android dan Huawei akan ditentukan. Jika lisensi tidak diperpanjang oleh AS maka ponsel Huawei tidak bisa lagi pakai Android.

Simak video tentang Huawei di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Bos Huawei Sebut 'Perang' Berikutnya Dengan AS Soal IoT

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular