
Bos Huawei Sebut 'Perang' Berikutnya Dengan AS Soal IoT
Roy Franedya, CNBC Indonesia
04 July 2019 18:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri sekaligus CEO Huawei Technologies, Ren Zhengfei memperkirakan pertarungan antara perusahaan dengan Amerika Serikat (AS) berikutnya adalah dibidang Internet of Things (IoT) dan pabrik yang terdigitalisasi (smart factory).
Pemerintah China memperkirakan tahun lalu industri IoT bernilai US$44 miliar tahun lalu atau setara Rp 624,8 triliun (asumsi US$1 = Rp 14.200). Sektor ini bertumbuh 25% setiap tahunnya.
"Berikutnya akan ada pertarungan soal IoT" ujar Ren Zhengfei yang memprediksi pemerintahan Trump akan berusaha menjegal Huawei di mana perusahaan ini menjadi pemimpin pasarnya. "Biarkan mereka bertarung."
Huawei memang cukup dominan di bidang IoT sebab perusahaan banyak bergelut di bidang ini dan banyak menulis soal standard industri IoT. Cara ini juga dipakai oleh perusahaan China untuk mendominasi badan pengaturan standar internasional.
"Jika semua orang memilih standar IoT, mereka akan memilih standar kami karena Qualcomm belum banyak melakukan pekerjaan di bidang IoT dan kami telah melakukan sejumlah besar penelitian," kata Ren Zhengfei.
Saat ini AS dengan Huawei sedang berseteru dalam teknologi jaringan 5G. AS menuduh perangkat Huawei bisa disusupi pemerintah China untuk memata-matai atau spionase. Huawei membantah hal tundingan tersebut.
AS juga memasukkan ke dalam daftar hitam (blacklist) yang membuat perusahaan AS tidak bisa berbisnis dengan Huawei tanpa lisensi pemerintah. Departemen Perdagangan AS juga bisa membatalkan aksi korporasi akuisisi Huawei pada perusahaan AS.
Simak video tentang Huawei di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/gus) Next Article Warning Bos Huawei ke Honor: Kami Pesaing Anda di Masa Depan!
Pemerintah China memperkirakan tahun lalu industri IoT bernilai US$44 miliar tahun lalu atau setara Rp 624,8 triliun (asumsi US$1 = Rp 14.200). Sektor ini bertumbuh 25% setiap tahunnya.
"Berikutnya akan ada pertarungan soal IoT" ujar Ren Zhengfei yang memprediksi pemerintahan Trump akan berusaha menjegal Huawei di mana perusahaan ini menjadi pemimpin pasarnya. "Biarkan mereka bertarung."
![]() |
"Jika semua orang memilih standar IoT, mereka akan memilih standar kami karena Qualcomm belum banyak melakukan pekerjaan di bidang IoT dan kami telah melakukan sejumlah besar penelitian," kata Ren Zhengfei.
Saat ini AS dengan Huawei sedang berseteru dalam teknologi jaringan 5G. AS menuduh perangkat Huawei bisa disusupi pemerintah China untuk memata-matai atau spionase. Huawei membantah hal tundingan tersebut.
AS juga memasukkan ke dalam daftar hitam (blacklist) yang membuat perusahaan AS tidak bisa berbisnis dengan Huawei tanpa lisensi pemerintah. Departemen Perdagangan AS juga bisa membatalkan aksi korporasi akuisisi Huawei pada perusahaan AS.
Simak video tentang Huawei di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/gus) Next Article Warning Bos Huawei ke Honor: Kami Pesaing Anda di Masa Depan!
Most Popular