Riset: Staf Huawei Punya Hubungan dengan Intelijen China

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
08 July 2019 16:35
Tanggapan Huawei
Foto: Huawei (REUTERS/Stringer)
Mengutip Reuters, Christopher Balding menggunakan tiga CV dalam makalah yang katanya diedit sedikit untuk melindungi identitas orang-orang yang bersangkutan.

Huawei mengatakan tidak dapat memverifikasi riwayat hidup karyawan Huawei yang dikutip oleh Christopher Balding dan karena perusahaan "tidak dapat mengkonfirmasi kebenaran semua informasi yang dipublikasikan secara online."


"Huawei membuat kebijakan yang ketat untuk merekrut kandidat dengan latar belakang militer atau pemerintah. Selama proses perekrutan, para kandidat ini diharuskan untuk memberikan dokumentasi yang membuktikan bahwa mereka telah mengakhiri hubungan mereka dengan militer atau pemerintah," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Perusahaan menambahkan bahwa mereka melakukan pemeriksaan latar belakang dan memberikan pelatihan pra-kerja untuk karyawan yang akan mengakses jaringan dan data pelanggan.

Riset: Staf Huawei Punya Hubungan dengan Intelijen ChinaFoto: Logo perusahaan di kantor Huawei di Beijing, 6 Desember 2018. REUTERS / Thomas Peter

"Kami menyambut baik laporan profesional dan berbasis fakta tentang investigasi transparansi Huawei. Kami berharap bahwa setiap makalah penelitian lebih lanjut akan mengandung lebih sedikit dugaan ketika menarik kesimpulan mereka, dan menghindari begitu banyak pernyataan spekulatif tentang apa yang Profesor Balding 'percaya', 'simpulkan', dan 'tidak dapat dikesampingkan," kata juru bicara Huawei.

Hu Xijin, pemimpin redaksi surat kabar Global Times yang didukung negara China, memposting sebuah video di mana ia mengatakan merupakan hal yang biasa bagi mantan personil militer untuk bergabung dengan perusahaan swasta.


"Ada juga orang-orang muda yang melepaskan status pegawai negeri mereka di lembaga keamanan nasional untuk memperoleh gaji yang lebih baik di pasar kerja sipil," katanya.

Hu Xijin juga menuduh Christopher Balding dan Henry Jackson Society melakukan penelitian untuk tujuan politik.

Balding merespons komentar Hu.


"Kami tidak berargumen bahwa mempekerjakan mantan personel militer (berarti) organisasi Anda adalah front mata-mata. Saya sama sekali tidak mengatakan hal semacam itu, tetapi itulah yang mereka coba konfirmasikan. Christopher Balding.

Saya mengatakan, dalam kata-kata personil Huawei di CV mereka, mereka memegang posisi ganda untuk unit intelijen China dan unit perang elektronik saat bekerja untuk Huawei baik menerima perintah dari atau berkoordinasi dengan negara China. Itulah yang sangat mengkhawatirkan."


(roy/roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular