LinkAja, Program Sinergi BUMN Terbesar Sepanjang Sejarah

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
04 July 2019 20:28
Sinergi BUMN ini disebut-sebut menjadi yang terbesar sepanjang sejarah, melalui kehadiran LinkAja.
Foto: Menteri BUMN Rini Soemarno menoba aplikasi LinkAja saat gelaran BNI Java Jazz Festival 2019 di JIExpo, Jakarta, Minggu (3/3/2019). Sejumlah bank BUMN meluncurkan LinkAja agar bisa bersaing meraup pasar pembayaran digital. Dikawal oleh jajaran bos BUMN mulai dari Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, dan Direktur Utama Mandiri Kartika Wirjoatmojo. Rini tampak mengenakan topi putih, berjaket hitam, dengan polo shirt dan bergaya sangat casual di gelaran Java Jazz, Minggu (03/3/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) merupakan perusahaan patungan yang dimiliki oleh beberapa BUMN. Sinergi BUMN ini disebut-sebut menjadi yang terbesar sepanjang sejarah, melalui kehadiran LinkAja.

"Suatu sejarah bahwa 8 BUMN membuat sinergi secara begitu cepat dalam bidang financial service membentuk suatu produk yaitu LinkAja," kata CEO LinkAja Danu Wicaksana di kantornya, Kamis (4/7/2019).


LinkAja merupakan patungan antara Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, PT Pertamina, PT Asuransi Jiwasraya, PT Danareksa yang berdiri pada 21 Januari 2019. Dari 100 persen kepemilikan tersebut, ada sisa saham 10 persen yang akan diambil oleh beberapa BUMN lain.

"Ada Ap I dan II, PT Kereta Api Indonesia, PT Garuda Indonesia dan PT Jasa Marga. Akan menyusul kuartal III-2019," katanya lagi.

Meski bergerak dalam bisnis apembayaran digital, LinkAja mengaku ada perbedaan dengan pendahulunya. Terutama dalam hal pemenuhan layanan yang berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari seperti membeli bahan bakar, membayar transportasi umum, berbelanja di merchant.

"Bedanya kita memang daily essential, bukan melalui lifestyle. Sehingga banyak hal baru yang bisa kita berikan, bukan hanya murah tapi memang sesuatu yang valuable," kata Chief Marketing Officer (CMO) LinkAja, Edward Kilian Suwignyo.


Untuk itu, meski baru diluncurkan, LinkAja optimistis bakal bisa menyaingi pendahulunya. Apalagi, LinkAja berangkat dari salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yaitu Telkomsel.

Saat ini, LinkAja tercatat memiliki 25 juta pengguna. Angka ini diharapkan bisa tumbuh lebih banyak lagi, seiring dengan 200 juta penduduk Indonesia yang sudah memiliki akses menggunakan smartphone.
(dob/dob) Next Article Beli Tiket Citilink Pakai LinkAja, Paket Internet Jalan Terus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular