
Tak Mau Ikut-Ikutan Kompetitor, LinkAja Ogah Bakar Uang

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) sudah berusia satu tahun dan fokus membangun ekosistem agar semakin memudahkan transaksi digital bagi masyarakat luas tanpa batas.
Direktur Marketing LinkAja, Edward Kilian Suwignyo mengatakan setidaknya ada dua ekosistem yang dibangun LinkAja dalam kurun setahun terakhir. Pertama untuk kebutuhan pembayaran tagihan masyarakat dan kedua pada transportasi umum.
"Bahwa kebutuhan masyarakat yang menjadi kebutuhan sehari-hari bisa dimasukkan ke dalam digital. Area pertama adalah fokus dari Linkaja," ujarnya saat webinar Bincang LinkAja "Sinergi BUMN: Akselerasi Pembayaran Digital dalam Ekonomi New Normal" di Jakarta, Rabu (15/7/2020).
LinkAja melakukan adaptasi untuk pembayaran telekomunikasi, pembayaran tagihan rumah tangga, telepon rumah, juga pembayaran merchant, baik merchant seperti Indomaret, kemudian merchant nasional nasional lainnya.
"Ada lebih dari 1.500 merchant e-commerce dan digitalisasi di 466 pasar," ujarnya lagi.
Sementara untuk transaksi digital bagi transportasi, Linkaja bisa digunakan untuk membeli tiket perjalanan Commuter Line, MRT, hingga membayar transaksi di KAI Access. Sementara untuk LRT akan bisa dilakukan pembayaran menggunakan LinkAja dalam waktu dekat.
"Ini ekosistem fokus utama Linkaja yang dibangun 1 tahun, sehingga mendukung masyarakat produktif tapi tetap sesuai protokol," tegasnya.
Selanjutnya, selain berbicara mengenai capaian pada setahun pertama LinkAja, Kiki, sapaan akrabnya juga menyinggung soal promosi, aksi bakar uang yang biasanya dilakukan oleh perusahaan rintisan atau startup.
Menurutnya, jika hanya mengandalkan cashback, Linkaja hanya akan hadir sebagai opsi. Maksudnya adalah, jika tak ada promo yang ditawarkan, maka bisa saja masyarakat tak akan menggunakan LinkAja sebagai alat pembayaran.
"Ini nggak sustain. Tapi kalau kita bisa memberikan solusi, kebutuhan, mencari keamanan kemudahan, bagaimana satu wallet ini, kemudahan ini kami bawa sebagai solusi. Kemudahan bukan kemurahan. Satu solusi kita bawa. Tidak ada ketergantungan apakah transaksi ini tergantung cashback atau tidak," pungkasnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cerita Gojek Jadi Investor LinkAja, Jadi Siapa yang Menyerah?