
Cerita Gojek Jadi Investor LinkAja, Jadi Siapa yang Menyerah?
![[DALAM] LinkAja, Gopay, OVO](https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/02/04/b0aff9f8-01bd-476c-8fe7-514608e0eed8_169.jpeg?w=900&q=80)
Jakarta, CNBC Indonesia - Ada yang menarik dari masuknya Gojek sebagai salah satu investor LinkAja. Dulunya, LinkAja disiapkan sebagai penantang dompet digital Gojek, GoPay tapi kini malah menjadi teman.
Iya, LinkAja adalah platform pembayaran gabungan dari dompet digital milik BUMN. LinkAja merupakan penggabungan T-cash dan T-money (Telkomsel), My QR (BRI), e-Cash (Bank Mandiri) dan Yap! (BNI).
LinkAja diluncurkan sebagai jawaban atas kurang masifnya perkembangan dompet digital milik Bank BUMN dan Telkomsel dalam melawan dompet digital yang dikembangkan startup seperti GoPay dan OVO yang sudah kian banyak digunakan masyarakat.
Dengan adanya LinkAja Kementerian BUMN berharap akan adanya promosi bersama yang lebih masif dan pengembangan infrastruktur yang lebih baik di tengah aksi bakar uang dompet digital startup.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengungkapkan BUMN tidak ingin terlambat dalam pembayaran digital seperti bisnis kartu kredit karena sebelumnya perbankan belum memiliki kanrtu pembayaran sehingga menggunakan jasa Visa dan Mastercard.
"Nah, kita harus punya sistem pembayaran yang benar-benar dimiliki Indonesia," ujarnya dalam acara ulang tahun ke-21 Kementerian BUMN di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (7/4/2019).
Tetapi kini kondisi cepat berubah. Pada Juli 2019, LinkAja resmi menjadi salah satu opsi pembayaran di platform Gojek. Dompet digital BUMN ini bisa digunakan sebagai alat pembayaran untuk transportasi dan reservasi tiket.
Nah, kemarin (9/3/2021), LinAja mengumumkan suntikan dana dari Gojek. Startup decacorn Indonesia ikut dalam putaran pendanaan Seri B Link aja yang saat ini sudah mengumpulkan dana US$100 juta lebih atau setara Rp 1,4 triliun (asumsi Rp 14.000/US$).
Sebagai bagian dari kemitraan ini, LinkAja akan menjadi salah satu alat pembayaran di aplikasi Gojek Indonesia. Dengan menggabungkan kekuatan, Gojek dan LinkAja akan menciptakan pengalaman pembayaran nontunai yang mulus di seluruh segmen pasar pelengkap yang mencakup berbagai kebutuhan pengguna.
"Kami sangat senang Gojek bergabung dengan kami sebagai pemegang saham, menyusul investasi yang dilakukan oleh pemegang saham terkemuka LinkAja lainnya dalam penggalangan dana Seri B," ujar Haryati Lawidjaja, CEO LinkAja dalam keterangan tertulis, Selasa (9/3/2021).
"Investasi ini memberikan LinkAja akses yang lebih besar ke ekosistem Gojek, yang selanjutnya akan mendukung tujuan LinkAja untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia."
"Sebagai sebuah perusahaan, kami selalu memiliki fokus yang dalam untuk mendukung semua orang di Indonesia untuk menikmati manfaat ekonomi digital. Dorongan kami untuk meningkatkan inklusi keuangan dengan memberikan akses layanan yang meningkatkan kehidupan mereka kepada yang tidak memiliki rekening bank dan yang tidak memiliki rekening bank adalah komitmen yang diemban oleh LinkAja," ungkap co-CEO Gojek Andre Soelistyo.
"Sebagai perusahaan lokal terkemuka, kemitraan ini memberi kami kesempatan untuk menggabungkan kekuatan teknologi dan jejak digital kami dan bekerja sama untuk meningkatkan penerapan pembayaran non-tunai bagi lebih banyak orang di seluruh negeri."
(roy/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tokopedia Merger Dengan Gojek, Begini Nasib OVO & GoPay?