Tokopedia Merger Dengan Gojek, Begini Nasib OVO & GoPay?

Jakarta, CNBC Indonesia - Rumor Mega merger Gojek dengan Tokopedia memanas lagi. Kedua dikabarkan tinggal selangkah lagi menggabungkan usaha dan ditargetkan selesai bulan ini. Lantas bagaimana nasib GoPay dan OVO?

Kabar merger Gojek dan Tokopedia pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg News dengan mengutip beberapa sumber anonim yang mengetahui aksi korporasi ini. Kini Gojek dan Tokopedia disebut tinggal menyelesaikan persyaratan merger, seperti dikutip Selasa (17/2/2021).

Pilihan Redaksi Gojek-Tokopedia Merger Valuasinya Rp 560 T, Grab Lewat Cara Ini Dulu Diejek Silicon Valley, Kini Dipakai Startup IPO Ramai-ramai Bikin Bank Digital & Caplok Bank Bermodal 'Mini'

Nah, berdasarkan riset CLSA yang beredar di pasar disebutkan bahwa Tokopedia dan afiliasinya menguasai 41,1% saham OVO sementara Gojek memegang 72,2% saham GoPay.

"Terdapat kemungkinan OVO-GoPay akan beroperasi terpisah, tetapi dana akan disimpan di Bank Jago (22,2% saham dimiiki Gojek)," tulis analis CLSA Merlissa Trisno dan Jonathan Mardjuki dalam riset berjudul CLSA Indonesia Tech Sector Outlook.

"Terdapat kemungkinan pula SoftBank atau Tokopedia akan memiliki sebagian kepemilikan Bank Jago."

Informasi saja, SoftBank merupakan salah satu pemegang saham besar Tokopedia. CEO SoftBank Mayasoshi Son disebut sebagai pihak yang mendorong merger ini setelah diskusi merger Grab dan Gojek batal.

Dalam laporan Bloomberg juga disebutkan merger Gojek dan Tokopedia akan menciptakan perusahaan raksasa internet Indonesia dengan valuasi US$35 miliar hingga US$40 miliar.

Pada perusahaan baru itu investor Gojek akan menguasai 60% saham dan investor Tokopedia 40%. Gojek dan Tokopedia disebut memiliki beberapa pemegang saham yang sama termasuk Temasek Holdings, Google, dan Sequola Capital India.

Kedua perusahaan disebut akan mencatatkan saham di 2 Bursa Saham. Tokopedia di bursa saham Indonesia sementara Gojek di bursa Saham Amerika Serikat (AS).

Hingga saat ini, baik manajemen Gojek dan Tokopedia sama-sama tidak bersedia mengomentari rumor atau spekulasi yang beredar di pasar.

(roy/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gojek-Tokopedia Merger, Nasib OVO 'Si Anak Kandung' Piye?