Petinggi Huawei: OS Pengganti Android Diujicobakan di China

Roy Franedya, CNBC Indonesia
14 June 2019 12:09
Salah satu eksekutif Huawei menyatakan OS Hongmeng sedang diujicobakan.
Foto: Huawei (REUTERS/Dado Ruvic)
Jakarta, CNBC Indonesia - Sedikit demi sedikit misteri tentang operating system (OS) Hongmeng yang akan digunakan Huawei Technologies sebagai pengganti Google Android terkuak. Salah satu eksekutif Huawei menyatakan OS Hongmeng sedang diujicobakan.

Wakil Presiden Urusan Publik dan Komunikasi Huawei Technologies Andrew Williamson mengatakan Huawei 'sedang' mempersiapkan merek dagang Hongmeng, yang kemungkinan telah diluncurkan ke 1 juta perangkat di China.


Pemerintah AS memasukkan Huawei dalam daftar hitam (blaclist) yang melarang raksasa China ini berbisnis dengan perusahaan teknologi AS seperti Alphabet Inc, yang OS android-nya digunakan pada ponsel Huawei.

"Huawei sedang dalam proses meluncurkan pengganti [Android]," ujar Andrew Williamson seperti dikutip dari Reuters, Jumat (14/6/2019). "Hal ini sebenarnya bukan sesuatu yang diinginkan Huawei. Kami sangat senang menjadi bagian dari keluarga Android, tetapi Hongmeng sedang diujicobakan, sebagian besar di Tiongkok. Saya percaya [Hongmeng] sudah diluncurkan ke lebih dari satu juta perangkat."

Petingg Huawei: OS Hongmeng Sedang Diujicobakan di ChinaFoto: Huawei (REUTERS/Dado Ruvic)

"Sepertinya kita akan mencoba untuk menempatkannya sebagai merek dagang," tambahnya.

Andrew Williamson memperkirakan pertumbuhan pendapatan 2019 di kisaran 20%. Angka pertumbuhan ini hampir sama dengan pertumbuhan tahun lalu sebesar 19,5%. Huawei mengatakan pada bulan Maret tiga kelompok bisnis utamanya kemungkinan akan membukukan pertumbuhan dua digit tahun ini.


Andrew Williamson mengatakan jika ketegangan masalah dagang AS dengan China meningkat menjadi perang dagang penuh, Hongmeng akan siap diluncurkan "dalam beberapa bulan."

Data dari World Intellectual Property Organisation Amerika Serikat menunjukkan bahwa Huawei, pembuat peralatan jaringan telekomunikasi terbesar di dunia, telah menerapkan merek dagang Hongmeng di sejumlah negara.


Andew Williamson mengatakan pembuat chip tahu bahwa 'menceraikan' Huawei dapat memiliki konsekuensi "bencana" bagi bisnis mereka.

"Kami tidak secara khusus meminta siapa pun untuk melobi kami. Mereka melakukannya dengan keinginan mereka sendiri karena, bagi banyak dari mereka, Huawei adalah salah satu pelanggan utama, "katanya.


(roy/prm) Next Article Huawei Sudah Move On dari Google Android, Ini Buktinya

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular