Di-blacklist Trump, Huawei Tancap Gas Garap Mobil Otonom

Roy Franedya, CNBC Indonesia
13 June 2019 14:25
Huawei kini dilaporkan sedang mengembangkan mobil tanpa sopir (self-driving) berbasis kecerdasan buatan.
Foto: Huawei (REUTERS/Thomas Peter)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan Pemerintah AS yang memasukkan Huawei Technologies dalam daftar hitam (blacklist) tidak jadi penghambat pengembangan bisnis raksasa teknologi China. Huawei kini dilaporkan sedang mengembangkan mobil tanpa sopir (self-driving).

Pengembangan mobil otonom ini menggandeng beberapa perusahaan pembuat mobil dan menjadi bagian dari pengembangan bisnis kecerdasan buatan atau artificial intelligence.


Huawei menyediakan perangkat lunak (software) kecerdasan buatan untuk sejumlah produsen mobil terkemuka termasuk Audi Volkswagen dan perusahaan patungan Toyota Jepang dan GAC China, ujar seorang sumber dalam laporan Financial Times dan dikutip CNBC International, Rabu (14/6/2019).

Dua perusahaan Cina lainnya, Beijing New Energy Automobile dan Changan Automobile, juga bekerja sama dengan Huawei lapor surat kabar itu.

Chief Strategy Architect Huawei Dang Wenshuan mengatakan Huawei dan para mitra bekerja sama untuk membangun sebuah mobil yang bisa dikirimkan pada awal 2021. Mobil tersebut akan tersedia di pasar Eropa dan China.

CNBC International berusaha konfirmasi informasi ini kepada Huawei tetapi tak mendapatkan balasan.

Blacklist Trump membuat perusahaan AS dilarang berbisnis dengan Huawei tanpa lisensi pemerintah. Perusahaan no-AS yang 25% atau lebih komponen produknya juga dilarang menjalin kerja sama dengan Huawei.

Simak video tentang artificial intelligence di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]



(roy/prm) Next Article Perusahaan Teknologi Bantu Ubah Mobil Jadi Ponsel, Kok Bisa?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular