
Target SpaceX: New York ke Shanghai Cuma 40 Menit
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
10 June 2019 11:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengirim manusia ke luar angkasa setiap hari telah menjadi mimpi sejak zaman misi penjelajahan Apollo. Tetapi, faktanya, perjalanan ruang angkasa masih menjadi sesuatu yang tidak mungkin untuk dilakukan kebanyakan orang, kecuali beberapa manusia terpilih dalam sejarah.
Namun, pariwisata antariksa perlahan-lahan mulai menjadi kenyataan, dengan berbagai perusahaan seperti Virgin Galactic yang digagas Richard Branson dan Blue Origin milik Jeff Bezos telah mulai melakukan perjalanan singkat ke ruang angkasa dan kembali lagi ke Bumi.
Tetapi bagaimana jika pesawat ruang angkasa menjelajah lebih jauh dan lebih cepat?
Laporan UBS baru-baru ini menganalisis pasar untuk apa yang dikenal sebagai perjalanan ruang angkasa dari satu lokasi ke lokasi lainnya atau point-to-point. Perjalanan ini telah digembar-gemborkan oleh SpaceX sebagai salah satu lini bisnis roket Starship yang tengah dikembangkan perusahaan milik Elon Musk itu, dilansir dari CNBC International.
Intinya, perjalanan ruang angkasa point-to-point akan sama dengan terbang menggunakan pesawat di seluruh dunia. Tetapi, hanya akan membutuhkan waktu kurang dari satu jam, bukan 16 jam.
Bahkan, perjalanan dari New York di Amerika Serikat (AS) ke Shanghai di China dapat ditempuh dalam waktu hanya 40 menit.
UBS percaya bahwa jika hambatan untuk perjalanan ruang angkasa point-to-point dapat diatasi, layanan ini akan mencaplok pasar tahunan senilai lebih dari US$ 20 miliar.
Namun begitu, ada beberapa pihak yang tidak setuju, mengatakan keselamatan teknologi tidak bisa diandalkan atau bahwa metode perjalanan tersebut tidak menyelesaikan masalah logistik utama untuk perjalanan jarak jauh.
(prm) Next Article Elon Musk Ejek Blue Moon yang Diluncurkan Orang Terkaya Dunia
Namun, pariwisata antariksa perlahan-lahan mulai menjadi kenyataan, dengan berbagai perusahaan seperti Virgin Galactic yang digagas Richard Branson dan Blue Origin milik Jeff Bezos telah mulai melakukan perjalanan singkat ke ruang angkasa dan kembali lagi ke Bumi.
Tetapi bagaimana jika pesawat ruang angkasa menjelajah lebih jauh dan lebih cepat?
![]() |
Intinya, perjalanan ruang angkasa point-to-point akan sama dengan terbang menggunakan pesawat di seluruh dunia. Tetapi, hanya akan membutuhkan waktu kurang dari satu jam, bukan 16 jam.
Bahkan, perjalanan dari New York di Amerika Serikat (AS) ke Shanghai di China dapat ditempuh dalam waktu hanya 40 menit.
UBS percaya bahwa jika hambatan untuk perjalanan ruang angkasa point-to-point dapat diatasi, layanan ini akan mencaplok pasar tahunan senilai lebih dari US$ 20 miliar.
Namun begitu, ada beberapa pihak yang tidak setuju, mengatakan keselamatan teknologi tidak bisa diandalkan atau bahwa metode perjalanan tersebut tidak menyelesaikan masalah logistik utama untuk perjalanan jarak jauh.
(prm) Next Article Elon Musk Ejek Blue Moon yang Diluncurkan Orang Terkaya Dunia
Most Popular