Kabar Baik! AS Beri Ampun untuk Huawei

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
21 May 2019 06:57
Departemen Perdagangan AS akan mengizinkan Huawei Technologies Co Ltd untuk membeli barang-barang buatan AS demi mempertahankan jaringan yang sudah ada saat ini
Foto: Huawei (REUTERS/Tyrone Siu)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Senin (20/5/2019) melonggarkan sejumlah larangan yang dikenakan pekan lalu terhadap raksasa teknologi asal China, Huawei.

Ini menjadi tanda bahwa larangan terhadap Huawei ternyata berdampak jauh dan menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan.


Departemen Perdagangan AS akan mengizinkan Huawei Technologies Co Ltd untuk membeli barang-barang buatan AS demi mempertahankan jaringan yang sudah ada saat ini dan menyediakan pembaruan (update) piranti lunak bagi ponsel-ponsel Huawei yang sudah ada saat ini, dilansir dari Reuters.

Perusahaan asal China itu masih dilarang membeli suku cadang dan komponen AS untuk membuat produk-produk baru tanpa persetujuan Washington.

Kelonggaran yang berlaku selama 90 hari itu menunjukkan bahwa perubahan terhadap rantai pasokan Huawei terjadi dalam waktu singkat, jauh, dan memberi dampak yang tidak diinginkan.

Kabar Baik! AS Beri Ampun untuk HuaweiFoto: Huawei (REUTERS/Tyrone Siu)

"Tampaknya maksud pemberian kelonggaran ini untuk membatasi dampak yang tidak diinginkan terhadap pihak ketiga yang menggunakan sistem atau peralatan Huawei," kata pengacara di Washington, Kevin Wolf, yang juga mantan pejabat Departemen Perdagangan.


"Sepertinya mereka mencoba mencegah terjadinya pemutusan jaringan," tambahnya.

Huawei belum merespons permintaan berkomentar dari Reuters.

Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mendeklarasikan darurat nasional di sektor teknologi. Dengan aturan itu, Menteri Perdagangan Wilbur Ross punya wewenang memblokir transaksi dalam bidang teknologi informasi atau komunikasi yang "menimbulkan risiko keamanan nasional AS".


Bersamaan kebijakan ini, Huawei Technologies dan 70 entitas terafiliasi dimasukkan ke dalam daftar perusahaan yang dilarang membeli perangkat dan komponen dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah.

Induk Google, Alphabet, telah menghentikan sementara kegiatan bisnis yang melibatkan alih perangkat keras, piranti lunak, dan layanan teknis lainnya dengan Huawei. Bloomberg News juga melaporkan bahwa perusahaan-perusahaan lainnya, seperti Intel, Qualcomm, dan Broadcom juga tidak akan memasok Huawei hingga pemberitahuan selanjutnya, dilansir dari CNBC International.

Saksikan video mengenai larangan bisnis terhadap Huawei berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]


(prm) Next Article Sanksi Diperpanjang, Huawei Diblokir Android Hingga 2021?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular