Tenang, Google Play Masih Tersedia di Ponsel Huawei

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
20 May 2019 15:11
Google telah menegaskan bahwa toko aplikasi Google Play miliknya akan terus tersedia bagi para pengguna perangkat Huawei yang ada.
Foto: REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Jakarta, CNBC Indonesia - Google telah menegaskan bahwa aplikasi Google Play store miliknya akan terus tersedia bagi para pengguna perangkat Huawei yang ada. Hal ini disampaikan menyusul laporan bahwa perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) akan menghentikan kegiatan bisnis dengan raksasa telekomunikasi China itu.

Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mendeklarasikan darurat nasional di sektor teknologi. Dengan aturan itu, Menteri Perdagangan Wilbur Ross punya wewenang memblokir transaksi dalam bidang teknologi informasi atau komunikasi yang "menimbulkan risiko keamanan nasional AS".


Bersamaan kebijakan ini, Huawei Technologies dan 70 entitas terafiliasi dimasukkan ke dalam daftar perusahaan yang dilarang membeli perangkat dan komponen dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah.

"Kami mematuhi perintah dan meninjau implikasinya," kata seorang juru bicara Google, dilansir dari The Star, Senin (20/5/2019). "Untuk para pengguna layanan kami, Google Play dan perlindungan keamanan dari Google Play Protect akan terus berfungsi pada perangkat Huawei yang ada."

Pernyataan Google itu muncul setelah beredarnya laporan dari Reuters bahwa raksasa internet AS tersebut telah menghentikan bisnis yang memerlukan transfer perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan teknis ke perusahaan yang berbasis di Shenzhen itu.

Tenang, Google Play Masih Tersedia di Ponsel HuaweiFoto: Seorang pria yang berjalan melewati iklan smartphone Huawei P20 tercermin di pintu kaca di depan logo Huawei, di sebuah pusat perbelanjaan di Shanghai, China 6 Desember 2018. REUTERS / Aly Song

Saat ini, Huawei adalah pemasok smartphone terbesar kedua di dunia di belakang Samsung yang bergantung pada sistem operasi Google, Android.

Kepatuhan Google terhadap perintah AS akan berarti bahwa perangkat Huawei di masa mendatang akan kehilangan akses ke layanan Google termasuk aplikasi Google Play store, serta aplikasi populer seperti Gmail dan YouTube. Huawei hanya akan dapat mengakses lisensi open source perusahaan untuk sistem operasi Android, tetapi sistem ini banyak mengecualikan layanan Google itu sendiri.


Huawei sebelumnya mengatakan mereka telah mengembangkan sistem operasinya sendiri untuk smartphone dan komputer sebagai "rencana B", seandainya pembatasan AS membahayakan hubungan bisnisnya dengan Google.

Saksikan video mengenai larangan AS bagi 5G Huawei berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]


(prm) Next Article Sanksi Trump Bikin Huawei Makin Menderita Tahun ini

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular