Most Popular CNBC Indonesia
WhatsApp Diserang Hacker, Kasus Khashoggi & Kritk Telegram
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
18 May 2019 09:00

Jakarta, CNBC Indonesia - WhatsApp mendesak penggunanya untuk melakukan pemutakhiran aplikasi setelah muncul laporan aplikasi chatting populer ini bisa disusupi spyware dari perusahaan Israel, NSO Group. Spyware ini menyusup melalui WhatsApp Telepon.
Tidak hanya bisa menyusupi lewat telepon, Spyware tersebut juga melalui panggilan telepon yang tak dijawab oleh pengguna. Dalam sejumlah kasus, panggilan yang tak terjawab ini bisa hilang dalam dari daftar panggilan sehingga pengguna tidak menyadari adanya telepon tersebut.
Masalah kerentanan ini telah juga telah diperbaiki dalam versi terbaru WhatsApp yang dirilis beberapa hari terakhir, tetapi beberapa pengguna perlu memperbarui secara manual. Hingga kini, belum diketahui berapa besar pengguna yang terjangkiti spyware ini. Saat ini, sudah ada 1,5 miliar pengguna aplikasi WhatsApp.
"WhatsApp mendorong penguna untuk meng-update aplikasi ke versi terbaru, serta menjaga sistem operasi seluler mereka tetap mutakhir, untuk melindungi dari potensi eksploitasi serangan jahat," kata Facebook seperti dikutip dari Business Insider, Jumat (17/5/2019).
Untuk memastikan ponsel aman dari serangan spyware, pengguna Android harus memastikan aplikasi WhatsApp yang digunakan versi V.2.19.134. Jika perangkat Anda memiliki WhatsApp versi lama segeralah update. Sedangkan untuk pengguna iPhone harus dipastikan WhatsApp yang digunakan versi V.2.19.50. Bila versi WhatsApp lebih rendah segeralah update. WhatsApp juga berencana mengirimkan versi terbaru V.2.19.51 maka segeralah mutakhirkan aplikasi.
Simak video himbauan BSSN untu update WhatsApp di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
Lanjut ke halaman berikutnya >>>
Tidak hanya bisa menyusupi lewat telepon, Spyware tersebut juga melalui panggilan telepon yang tak dijawab oleh pengguna. Dalam sejumlah kasus, panggilan yang tak terjawab ini bisa hilang dalam dari daftar panggilan sehingga pengguna tidak menyadari adanya telepon tersebut.
![]() |
Masalah kerentanan ini telah juga telah diperbaiki dalam versi terbaru WhatsApp yang dirilis beberapa hari terakhir, tetapi beberapa pengguna perlu memperbarui secara manual. Hingga kini, belum diketahui berapa besar pengguna yang terjangkiti spyware ini. Saat ini, sudah ada 1,5 miliar pengguna aplikasi WhatsApp.
"WhatsApp mendorong penguna untuk meng-update aplikasi ke versi terbaru, serta menjaga sistem operasi seluler mereka tetap mutakhir, untuk melindungi dari potensi eksploitasi serangan jahat," kata Facebook seperti dikutip dari Business Insider, Jumat (17/5/2019).
Untuk memastikan ponsel aman dari serangan spyware, pengguna Android harus memastikan aplikasi WhatsApp yang digunakan versi V.2.19.134. Jika perangkat Anda memiliki WhatsApp versi lama segeralah update. Sedangkan untuk pengguna iPhone harus dipastikan WhatsApp yang digunakan versi V.2.19.50. Bila versi WhatsApp lebih rendah segeralah update. WhatsApp juga berencana mengirimkan versi terbaru V.2.19.51 maka segeralah mutakhirkan aplikasi.
Simak video himbauan BSSN untu update WhatsApp di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
Lanjut ke halaman berikutnya >>>
Next Page
Kasus Jamal Khashoggi
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular