Most Popular CNBC Indonesia

WhatsApp Diserang Hacker, Kasus Khashoggi & Kritk Telegram

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
18 May 2019 09:00
Kasus Jamal Khashoggi
Foto: Infografis/Jamal Khashoggi/Arie Pratama
Sebagai informasi, NSO Group diketahui sebagai perusahaan teknologi berspesialisasi cyber-surveillance tools. Produk andalannya adalah Pegasus, sebuah malware yang dirancang untuk melacak ponsel pengguna. Software ini dapat menginfeksi perangkat setelah mengklik tautan dalam pesan teks palsu, kemudian mereka punya akses penuh ke telepon.

NSO Group mengatakan teknologinya telah dilisensi badan-badan pemerintah, dan "untuk tujuan tunggal memerangi kejahatan dan teror." Perusahaan tidak memiliki peran mengidentifikasi target, "ini dioperasikan oleh badan intelijen dan penegakan hukum," ujarnya dalam keterangan resmi.


NSO mulai mendapat perhatian karena kasus Jamal Khashoggi, jurnalis yang terbunuh di kantor konsulat Arab Saudi di Turki. Omar Abdulaziz, teman Jamal Khashoggi, menuduh pemerintah Arab Saudi telah menguping pembicaraannya dengan Khashoggi dengan menggunakan spyware yang dibuat NSO Group. 

Omar Abdulaziz telah menuntut NSO Group melanggar hukum internasional dengan menjual perangkat lunaknya kepada rezim yang menindas. Para peneliti di Citizen Lab percaya telepon Abdulaziz ditargetkan dengan spyware tingkat militeryang dikembangkan oleh NSO Group. 

"Peretasan ponsel saya memainkan peran utama dalam apa yang terjadi pada Jamal, saya benar-benar minta maaf untuk mengatakan," kata Abdulaziz. "Rasa bersalah itu membunuhku."

Namun, NSO membantah keterlibatan dalam pelacakan jurnalis Saudi atau pembunuhannya.

Lanjut ke halaman berikutnya >>>


(roy/roy)
Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular